Denpasar (Antara Bali) - SMP Negeri 10 Denpasar melaporkan kekurangan dua sampul ujian nasional mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
"Kami telah menghubungi Disdikpora Provinsi Bali terkait hal tersebut," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Denpasar Made Raka, Kamis.
Menurut dia, naskah UN SMP telah disimpan oleh pihak kepolisian sebelum didistribusikan pada hari pelaksanaan mulai Senin (5/5).
Disdikpora Denpasar mencatat peserta UN SMP/MTs sebanyak 11.615 siswa dengan jumlah sampul yang seharusnya diterima sebanyak 611.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Made Alit Marijaya menjelaskan baha pendistribusian naskah UN SMP/MTs sederajat berjalan lancar dari gudang penyimpanan di Graha Sarwa Guna, Denpasar. "Pendistribusian tidak mengalami masalah yang berarti," katanya.
"Naskah UN terdiri dari lembar soal dan lembar jawaban sebanyak 20 paket serta berita acara tergabung dalam satu sampul," ujar Alit.
Kemungkinan terjadinya kebocoran soal maupun jawaban, menurut Alit sangat kecil karena pengawasan yang ekstra ketat selama 24 jam sejak naskah UN dipindahkan dari tempat penyimpanannya di sebuah gudang di kawasan Ubung, Denpasar, ke kantor LPMP Bali pada 24 April.
"Kami berharap tidak ada naskah maupun kunci jawaban yang bocor. LPMP, Disdikpora dan kepolisian selama ini sudah mengawasi selama 24 jam. Selain itu jadwal UN juga tidak ada perubahan," jelasnya. (WDY)