Negara (Antara Bali) - Pedagang Pasar Umum Negara, minta Pemkab Jembrana tidak merevitalisasi dengan membongkar total, tapi hanya memperbaiki pasar tersebut.
Hal itu disampaikan pedagang kepada Bupati Jembrana, I Putu Artha bersama unsur Muspida, yang bertemu langsung dengan ratusan pedagang Pasar Umum Negara, di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu.
"Saya masih senang berjualan di Pasar Umum Negara yang sekarang. Apa tidak bisa, pemerintah hanya melakukan renovasi atau perbaikan ringan, tanpa harus membongkarnya?" kata Asmuni salah seorang pedagang pasar.
Untuk mencapai kesepakatan dengan pedagang, ia juga menyarankan, pemkab untuk berdialog dengan Paguyuban Pedagang Pasar Umum Negara, dan berjanji apapun hasilnya, ia akan mengikutinya.
Sebelumnya, dalam pemaparannya, Artha mengatakan, tidak ada niat pemerintah untuk menggusur pedagang, karena tujuan revitalisasi pasar untuk kenyamanan mereka juga.
"Kami tidak mungkin membuat sengsara pedagang, revitalisasi ini merupakan program pemkab untuk memperbaiki pasar. Kami juga tidak ingin, pedagang resah gara-gara program ini, makanya saya bertemu langsung dengan pedagang untuk mendengarkan aspirasinya," katanya.
Dalam pertemuan ini, Pemkab Jembrana sepakat melakukan dialog lanjutan dengan Paguyuban Pedagang Pasar Umum Negara, untuk mencari titik temu antara kedua belah pihak.
Revitalisasi Pasar Umum Negara, dengan membongkar total dilanjutkan dengan pembangunan pasar yang baru, memunculkan riak di kalangan pedagang, yang diwujudkan dengan memboikot beberapakali sosialisasi yang dilakukan Dinas Perindagkop Jembrana.(GBI)