Jakarta (Antara Bali) - Seorang pengarang yang mantan eksekutif perusahaan minyak berpendapat bahwa Amerika Serikat mungkin telah menembak jatuh Malaysia Airlines MH370 dan kini negara itu menutup-nutupi peristiwa itu.
Menulis di OpEdNews.com, John Chuckman, mantan ekonom pada perusahaan minyak raksasa Kanada, bertanya, "Mungkinkah Amerika Serikat menembak jatuh Penerbangan MH370, entah karena kebetulan atau disengaja, dan kini mereka hendak merahasiakan itu?
"Kemungkinan penemuan puing-puing pesawat secara lengkap, kendati lokasinya telah ditemukan, dari empat mil di bawah laut di antara pegunungan bawah laut, adalah sangat jauh, sehingga Amerika Serikat bisa tetap yakin bahwa bukti fisik tidak akan pernah muncul.
Chuckman melanjutkan, "Aksi seperti itu bukan kali ini terjadi, setidaknya pada tiga kesempatan, sayangnya, militer Amerika pernah menembak jatuh pesawat sipil.
"Saya tak tahu peristiwa apa yang membuat (pilot atau pembajak) Penerbangan MH370 mematikan komunikasinya, mengubah arah, dan terbang rendah, namun saya tak tahu peristiwa itu tidak terpantau oleh mata dan telinga intelijen militer Amerika," kata dia seperti dilaporkan kembali Daily Mirror, Inggris.
MH370 dianalisis telah terbang ke Samudera Hindia, sedangkan AS memiliki pangkalan militer strategis di tengah samudera ini yakni Diego Garcia.
Sebelum ini muncul rumor seorang penumpang MH370, Philip Wood, memposting pesan di media sosial 4Chan, berupa permintaan tolong bahwa pesawat itu dibajak dan didaratkan di satu tempat di tengah Samudera Hindia, merujuk Diego Garcia. (WDY)