Denpasar (Antara Bali) - Presiden Asosiasi Periklanan Internasional (IAA) Alan Rutherford mengatakan bahwa media periklanan dalam era globalisasi harus memiliki inovasi yang tinggi agar tidak ditinggalkan oleh konsumen.
"Dalam era global kemajuan teknologi akan terus berkembang dan tak bisa dibendung oleh waktu," kata dalam kegiatan Forum Media Asia Pacific (APMF) 2010 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia mengingkatkan kepada perusahaan media periklanan agar terus membuat terobosan-terobosan inovatif dan kreatif seiring perilaku budaya masyarakat modern.
"Perusahaan periklanan harus jeli dengan pangsa pasar, karena orang membaca iklan tidak terbatas pada media baliho, radio dan televisi. Tetapi kini iklan merambah ke dunia internet dan telepon seluler," katanya.
Maka dari itu, kata dia, hasil pertemuan kali ini akan dapat memacu kepada perusahaan media periklanan lebih kreatif dan inovatif.
Firzi Abidin, seorang peserta APMF dari Jakarta mengaku sangat berkesan dengan kegiatan pertemuan yang digelar setiap dua tahun itu, sebab berbagai kiat terobosan media periklanan dihasilkan dalam APMF 2010.
"Saya sangat terkesan dengan materi diskusi mengenai inovasi teknologi media dan bagaimana media baru ini membentuk sebuah budaya konsumen baru, seperti yang disampaikan oleh pembicara pertemuan tersebut," katanya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana APMF Andy Sadha mengatakan rangkaian kegiatan ditutup dengan kegiatan Student Media Forum (SMF) yang digelar Sabtu (5/6).
"Lebih dari 25 mahasiswa dari berbagai universitas di Asia Pasifik telah kami undang untuk mengikuti APMF kali ini dan berkumpul serta melanjutkan forum media dengan melakukan diskusi atas apa yang telah mereka dapatkan di APMF 2010" katanya.
Ia mengatakan, dengan berakhirnya APMF yang belangsung 2-4 Juni kemudian dilanjutkan kegiatan SMF ini menandakan bahwa proses belajar dikalangan industri media di Asia Pasifik tidak akan pernah berhenti.
"Tongkat estafet telah diserahkan kepada generasi muda sebagai pemilik masa depan. Kami berharap generasi muda penerus masa depan ini dapat berperan aktif dalam mengembangkan industri media di Asia Pasifik dan Indonesia khususnya," kata Andy. (*/T007)