Bali Tuan Rumah Konferensi Pengusaha Periklanan Asia

Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan mendukung dipilihnya Pulau Dewata menjadi tuan rumah Konferensi Pengusaha Periklanan se-Asia yang akan digelar pada 8-10 November 2017.

"Dengan berkumpulnya para pengusaha periklanan tentu akan membawa dampak positif bagi Bali, dan saya berharap Bali mendapatkan promosi gratis dari perhelatan kegiatan ini. Jika kita promosi sendiri, coba bayangkan, berapa dana yang harus kita habiskan," kata Pastika saat menerima audiensi rombongan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), di Denpasar, Jumat.

Pihaknya juga berjanji akan menyiapkan segala bentuk dukungan fasilitasi yang dibutuhkan guna menyukseskan kegiatan tersebut.

"Dari segi kepemerintahan, kami siap membantu segala sesuatu yang dibutuhkan, baik dari segi protokoler, imigrasi dan sebagainya," ujarnya.

Tidak hanya itu, Pastika pun menjamin kesiapan Bali menjadi tuan rumah, baik dari segi keamanan, maupun lokasi dan layanan yang mendukung.

Jaminan itu bukan tanpa alasan, menurut dia, hal ini bisa dilihat dari riwayat Bali sebelumnya yang sudah pernah menjadi tuan rumah berbagai kegiatan besar bertaraf internasional yang berlangsung dengan sukses.

Bahkan pada 2018, Bali sudah dijadwalkan berbagai kegiatan internasional lainnya, yang diperkirakan akan berlangsung hampir tiap dua bulan sekali, dan akan menjadi tahun yang sangat padat bagi Bali.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pusat Harris Thajeb mengatakan Bali terpilih mewakili Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan tersebut setelah sebelumnya dilakukan bidding, dan direncanakan digelar pada 8-10 November 2017.

Indonesia sebelumnya sudah pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1995. Konferensi kali ini menurut Thajeb direncanakan diikuti 15 negara di Asia, dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang peserta.

"Hampir 90 persen peserta sudah confirm untuk ikut, tentu ini akan menjadi konferensi yang sangat besar," ujar Thajeb.

Untuk itulah, dia mengaku sangat membutuhkan dukungan Pemprov Bali. Konferensi direncanakan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (WDY)