Mangupura (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung menggelar pelatihan penulisan atau penyuratan naskah kuno Lontar bagi 30 peserta generasi muda sebagai upaya melestarikan warisan seni budaya Bali.
"Pelatihan penyuratan naskah kuno terhadap generasi muda sangat penting, karena anak-anak muda sebagai penerus dalam melestarikan penyuratan naskah kuno," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Basma, Rabu saat membuka pelatihan yabg berlangsung selama tiga hari itu.
Dengan aksara Bali serta melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya banyak keberadaan adat dan budaya Bali yang perlu dilestarikan oleh generasi muda.
Salah satu di antaranya menyangkut penulisan Lontar dengan aksara Bali. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman bagi para generasi muda dalam melaksanakan kewajibannya untuk melestarikan adat dan budaya Bali.
"Pelaksanaan pelatihan penyuratan naskah kuno terhadap para generasi muda, merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melestarikan nilai-nilai seni budaya Bali," ujar Anom Basma.
Ketua Panitia kegiatan tersebut Ni Wayan Arsini menambahkan, tujuan pelatihan penyuratan lontar bagi para generasi muda, karena para generasi muda merupakan penerus yang akan mengajegkan penyuratan lontar dengan aksara Bali. (LHS)