Denpasar (Antara Bali) - Aktivitas pendakian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dinyatakan ditutup untuk sementara sehubungan umat Hindu melaksanakan karya agung "Betara Turun Kabeh" di Pura Besakih.
"Penutupan itu dilakukan pihak panitia karya hingga 13 April mendatang, yakni selama upacara tersebut berlangsung di pura yang letaknya di bagian lereng selatan Gunung Agung," kata Jro Mangku Suyasa, salah seorang pemimpin spiritual di Pura Besakih, Karangasem, Kamis.
Ia menyebutkan, penutupan untuk aktivitas pendakian sesungguhnya telah dilakukan pihak panitia karya sejak pertengahan bulan ini, yakni sejak tahap persiapan upacara "Betara Turun Kabeh" yang puncaknya digelar 29 Maret mendatang.
Sebelum upacara puncak itu, terlebih dahulu dilakukan serangkaian kegiatan pendahuluan, termasuk ritual "melasti", yakni pengusungan puluhan "Pretima" dari Pura Besakih ke penyucian di daerah Tegalsuci, Kecamatan Rendang.
"Melasti" yang akan melibatkan ribuan umat pengusung dan pengiring puluhan "Pretima" tersebut akan dilakukan pada 27 Maret 2010.
Sehubungan dengan itu, kata Suyasa, jalan raya yang menghubungkan Pura Besakih dengan daerah Menanga, Rendang, akan dilakukan sistem buka tutup sejak Sabtu (27/3) dinihari hingga sore harinya.
"Jadi selama perjalanan 'Pretima' dari Pura Besakih ke Tegalsuci, jalan raya tersebut akan dilakukan buka tutup," ucapnya.
Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, "barisan" umat yang mengusung puluhan "Pretima" tersebut akan mencapai panjang lebih dari tiga kilometer.
"Panjangnya akan lebih dari tiga kilometer, sementara iringan umat akan menutup hampir semua badan jalan yang dilalui," katanya.
Berkenanaan dengan itu, saat perjalanan "Pretima" dilakukan, kendaraan jenis apapun tidak dimungkinkan untuk bisa lewat di jalanan tersebut.
Sehubungan dengan itu, baik Suyasa maupun Jro Mangku Pande Made Tastra, pemimpin ritual di kompleks Pura Besakih, senada mengingatkan para pemakai jalan untuk sebaiknya tidak melewati jalur tersebut selama "melasti" berlangsung.
Sementara bagi para pelancong, ia mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Agung selama karya yang akan berakhir pada 13 April mendatang.
Gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu, merupakan kawasan yang harus disucikan selama umat Hindu menggelar karya agung di Pura Besakih, yakni pura terbesar di Pulau Dewata.
Terkait itu, siapapun tidak dibenarkan melakukan aktivitas pendakian, terkecuali pihak panitia karya yang bertugas untuk mengambil tirta atau air suci yang ada di daerah lereng di dekat wilayah kawah gunung tertinggi di Bali itu.(*)