Buleleng, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) setempat menyalurkan sebanyak 300 paket pangan bahan percontohan kepada keluarga beresiko tengkes (stunting) di 19 kelurahan di daerah tersebut.
"Kami berupaya penanganan stunting dapat terus teratasi dan hari ini momentum bagus karena serangkaian memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2025," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis.
Ia menyampaikan, program Gerakan Pangan pada 2025 mengambil tema “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future” yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem pangan yang adil, berkelanjutan, bergizi dan ramah lingkungan.
“Harapan kita pemangku kepentingan di Buleleng terutama dari desa-desa mengikuti kegiatan ini. Gerakan hari ini juga merupakan arahan dari Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia secara serentak, maka dari itu hari ini kami bagikan 300 paket pangan B2SA kepada keluarga beresiko stunting,” terang dia.
Pihaknya optimis gerakan pangan bahan percontohan B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman) tahun ini terus berlanjut setiap tahun.
Hal itu penting demi mencegah stunting dengan memberikan bahan pangan bergizi dari usia 0 tahun atau usia kandungan sampai 1.000 hari kehidupan. Sehingga ke depannya tidak ada lagi generasi penerus yang mengalami stunting dan tentunya menjadi generasi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, dalam laporan Sekretaris DKPP Buleleng, Ariston Adhi Pamungkas menyampaikan 300 orang dari keluarga beresiko stunting di Buleleng yang menerima bantuan bahan pangan B2SA merupakan keluarga kurang mampu yang datanya bersumber dari masing-masing kelurahan dan berdasarkan data valid DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional).
Kegiatan tersebut merupakan langkah strategis menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan B2SA berbasis sumberdaya lokal.
"Kami mohon sinergi TP PKK Buleleng bersama Kader Pangan Desa/Kelurahan untuk terus menjadi penggerak utama dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bebas stunting,” ujar Sekdis Ariston.
Selanjutnya, Sekretaris TP PKK Buleleng Ny. Hermawati Supriatna didampingi Kadis Gede Aryana dan Sekdis Ariston menyerahkan bantuan paket bahan percontohan pangan B2SA secara simbolis kepada keluarga beresiko stunting.
