Denpasar (Antara Bali) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menurunkan tim hukum dan advokasi ke kabupaten/kota di Bali untuk mengamankan hasil perolehan suara pilkada, Rabu (15/5).
"Kami telah menurunkan tim advokasi dan hukum ke kabupaten/kota guna mengantisipasi tingkat kecurangan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, langkah tersebut sebagai upaya mengamankan surat suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke kantor desa dan kelurahan.
"Dalam hajatan politik ini keberadaan surat suara harus kita amankan. Walau lembaga penyelenggara Pilkada Bali, yaitu KPU beserta perangkatnya bekerja secara profesional. Namun dalam situasi genting seperti sekarang harus semua pihak waspada," ucap mantan Ketum DPP KNPI itu.
Ia menilai, kewaspadaan dalam mengamankan surat suara dan hasil rekapitulasi harus dikawal untuk menghindari hal yang tak inginkan terjadi dalam hajatan demokrasi lima tahunan itu.
"Saat ini salinan rekapitulasi hasil perolehan suara (C-1) hampir 98 persen Cagub dan Cawagub Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan telah dikumpulkan di Kantor DPD PDIP Bali," ujar Tjahjo Kumolo yang didamping Wasekjen Hasto Kristiyanto.
Hingga saat ini penghitungan berdasarkan pengumpulan data-data dari saksi, kemenangan pasangan Puspayoga-Sukrawan (PAS) mencapai 50,8 persen dibanding lawannya pasangan Cagub/Cawagub Mangku Pastika-Sudikerta memperoleh 49,2 persen, dengan selisih suara mencapai 35.482.
"Meski pasangan PAS sudah unggul dalam penghitungan suara sementara yang kami kumpulkan dari data para saksi. Namun kami tetap menunggu hasil keputusan pengumuman dari KPU Bali," katanya.
Tjahjo Kumolo mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, KPU, aparat Polri dan TNI, para jurnalis cetak, dan elektronik atas kelancaran Pilkada Bali.
"Atas nama Ketum Megawati Soekarnoputri serta pengurus partai mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena Pilkada Bali berjalan aman dan lancar. Ini juga patut menjadi contoh penyelenggaraan pilkada-pilkada di daerah lain," ujarnya.
Tjahjo Kumolo lebih lanjut mengatakan masyarakat Bali sangat kental dengan perilaku yang menjunjung tinggi budayanya. Mulai tahapan kampanye hingga penyenggaraan Pilkada.
"Saya perhatikan saat kampanye walau berpapasan dalam berkendaraan, warga Bali saling tegur sapa. Ini yang mesti di contoh daerah lain," kata Tjahjo Kumolo.(LHS)