Denpasar (Antara Bali) - Calon Wakil Gubernur Bali Dewa Nyoman Sukrawan yang berpasangan dengan Anak Agung Ngurah Puspayoga (PAS) berbaur dengan masa pendukungnya menanam pohon bakau.
"Penanaman hutan bakau itu dilakukan di bawah pembangunan jalan tol di atas perairan (JDP) di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Jumat (10/5)," kata Direktur Media Center Tim Pemenangan PAS yang diusung PDIP Nyoman Gede Sudiantara di Denpasar, Sabtu.
Sukrawan didampingi anggota DPR-RI Nyoman Dhamantra dan sejumlah kader PDI Perjuangan Bali saat melakukan penanaman pohon bakau.
Sebelumnya, Puspayoga juga melakukan hal yang sama di lokasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
"Aksi yang dilakukan itu untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur harus tetap menjaga keseimbangan lingkungan," kata Sukrawan.
Mangrove atau bakau merupakan tanaman yang mampu menahan abrasi dan dapat menjadi pertahanan dari tsunami.
Sukrawan mengatakan menjaga alam dan lingkungan Bali merupakan prioritas PAS yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
"Tidak ada gunanya kalau ekonomi tumbuh pesat, tetapi dengan mengorbankan lingkungan," katanya.
Selain mangrove, PAS juga akan mempertahankan hutan-hutan yang masih ada di Bali dan melakukan rehabilitasi yang mengalami kerusakan.
Dhamantra mengatakan proyek JDP adalah proyek besar yang saat ini perlu dibangun di Bali.
Namun, katanya, setelah itu pengembangan infrastruktur harus diarahkan ke wilayah lain di Bali agar keseimbangan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi.
"Jangan menumpuk di Bali selatan terus, karena akan menimbulkan masalah lingkungan," katanya.
Jajaran PDIP, katanya, akan mengawal agar misi PAS mempercepat pemerataan pembangunan Bali bisa segera terealisasi.
Kawasan di Bali selatan, hingga saat ini mengalami kejenuhan akibat eksploitasi. Investasi pun terkesan dipaksakan sehingga hutan mangrove dialihkan pemanfaatannya untuk kawasan wisata.
"Sementara itu, potensi di daerah lain di Bali belum digali sepenuhnya," kata Nyoman Dhamantra. (*/ADT)