Denpasar (Antara Bali) - Posisi gubernur dan bupati sebagai pejabat publik mesti bisa berkoordinasi dengan baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bukan sebaliknya justru menciptakan persaingan yang tidak perlu di antara mereka.
Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga ketika mengadakan pertemuan (mesimakrama) dengan ratusan warga Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Selasa mengingatkan, bahwa pemerintah kabupaten dan provinsi untuk tetap bisa berkoordinasi dengan baik.
Ia mengatakan, hal itu penting mengingat keberhasilan program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah provinsi harus sejalan dan didukung oleh kabupaten kota.
Sebaliknya, program-program di kabupaten/kota harus dikoordinasi dengan baik oleh gubernur.
Program populis seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) hingga bedah rumah, yang digulirkan pemerintah provinsi, keberhasilannya tak lepas dari partisipasi dukungan kabupaten.
Dukungan itu, kata Puspayoga diberikan kabupaten dengan menyiapkan dana untuk membiayai pelayanan pasien dalam program JKBM.
"Jadi uang untuk program JKBM itu sebenarnya berasal dari uang rakyat sendiri di kabupaten yang diserahkan ke provinsi," ujar Puspayoga yang juga menjabat Wakil Gubernur Bali.
Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) yang diusung PDIP juga menyoroti pentingnya, koordinasi antarkabupaten dan provinsi untuk program bedah rumah.
Kondisi itu jangan sampai menimbulkan persaingan, namun program itu justru bisa tepat sasaran menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan. Demikian juga, kualitas rumahnya harus bagus tidak boleh asal-asalan.
Satu hal yang sempat disoroti Puspayoga adalah, adanya kecenderungan antara provinsi dan kabupaten saling bersaing membuat program.
Ketika bergulir program simantri di Tabanan membuat program sejenis yang dipopulerkan dengan Tabanan gerbang pangan dan program lainnya.
Padahal, jika ada koordinasi antara provinsi tinggal membantu program kabupaten yangbaik-baik. Jadi, tidak perlu ada persaingan dengan kabupaten.
"Itu tidak boleh, gubernur bukan saingan bupati," tegasnya.
Dia melanjutkan, jika fungsi-fungsi koordinasi berjalan maka program program bupati yang bagus-bagus dibantu, disinergikan."Itu tugas gubernur ke depan," tandas mantan Wali Kota Denpasar dua periode ini.
Untuk membangun masyarakat Bali ke depan semua pemerintahan tidak boleh berjalan sendiri-sendiri melainkan harus disinergikan.
Jika jalan sendiri menurut Puspayoga hasilnya tidak akan bagus."Sesuai visi PDIP sudah jelas, membangun Bali dengan pembangunan berbassikan kabupaten kota," ujar Puspayoga. (*/ADT)
Gubernur dan Bupati Bukan Ciptakan Persaingan
Rabu, 10 April 2013 15:35 WIB