Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusulkan tidak perlu diadakan debat calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali putaran ketiga dengan alasan untuk menjaga kondusivitas Pulau Dewata menjelang pemilihan kepala daerah.
"Kami sudah mengusulkan dan kami punya hak, kemudian kalau KPU tetap memaksakan seperti itu, kami tidak ada persoalan. Silakan dilaksanakan, tetapi kami lebih memilih bertemu dengan rakyat," kata Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto di Sekretariat PDIP Bali di Denpasar, Rabu.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebelumnya sudah menjadwalkan debat kandidat Cagub-Cawagub akan diadakan sebanyak tiga kali yakni pada 4, 7, dan 10 Mei 2013. Debat putaran pertama sudah digelar yang disiarkan langsung oleh TV One, demikian juga dengan debat putaran kedua sudah disiarkan langsung oleh tiga stasiun televisi lokal yakni TVRI Bali, Bali TV dan Dewata TV.
Sementara debat kandidat ketiga yang dijadwalkan 10 Mei 2013 akan disiarkan langsung oleh Metro TV dari sebuah hotel di Denpasar.
"Kami berpendapat menjadi seorang pemimpin tidak ditentukan oleh keterampilan berbicara, debat sebenarnya bagian dari demokrasi liberal," ujarnya.
Menurut dia, sebaiknya dalam masa kampanye, lebih fokus supaya proses tahapan pilkada yang sudah baik diisi dengan hal-hal yang sifatnya membangun keharmonisan.
"Jangan kemudian ada suatu debat yang orientasinya individu apalagi aspek-aspek emosionalnya. Dengan pertimbangan seperti itu, maka pasangan Puspayoga-Sukrawan yang diusung PDIP lebih memfokuskan bertemu dengan rakyat, melaksanakan acara dengan dimensi kebudayaan, dan bersama-sama berdoa dengan rakyat untuk terlaksananya pemilu sebaik-baiknya," katanya.
Baginya, debat yang dilaksanakan dua kali sudah memenuhi agenda KPU sebagai upaya pendidikan politik dan penyampaian visi misi. (LHS)