Denpasar (Antaranews Bali) - Kedua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali sepakat mengutamakan upaya preventif di bidang kesehatan untuk menekan angka kesakitan akibat penyakit infeksi dan non-infeksi pada masyarakat.
"Upaya preventif dengan promosi kesehatan harus dilakukan secara masif, dengan ini bisa langsung menyentuh masyarakat," kata Cagub Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam Debat Kedua Pilkada Bali 2018, di Denpasar, Sabtu malam.
Rai Mantra menyampaikan jawaban tersebut menanggapi pertanyaan yang dibacakan oleh moderator debat Ariyo Ardi. Dalam debat yang mengangkat tema "Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat" tersebut, salah satu tim perumus menanyakan cara calon pemimpin Bali supaya tidak banyak warga yang sakit dan cara menemukan penduduk yang sakit sedini mungkin.
Terkait upaya preventif berupa promosi kesehatan tersebut, lanjut Rai Mantra, nantinya dengan mengoptimalkan peran dari puskesmas maupun relawan kesehatan.
Sementara itu, Cawagub Bali nomor urut 2 Ketut Sudikerta menambahkan bahwa jika terpilih dalam Pilkada 2018, maka pihaknya menyiapkan Kartu Sehat Nawa Candra dengan layanan kesehatan yang paripurna, serta tak ketinggalan dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Sedangkan Cagub Bali nomor urut 1 Wayan Koster juga berpandangan tak jauh berbeda. Dia memandang perlunya upaya preventif berupa edukasi kesehatan pada masyarakat.
"Tentunya akan diupayakan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas mulai dari puskesmas, yang merupakan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat," ujarnya pada acara yang disiarkan langsung oleh iNews itu.
Pihaknya bahkan berencana untuk meningkatkan puskesmas di setiap kecamatan di Bali menjadi puskesmas rawat inap dan dilengkapi dokter spesialis dengan peralatannya.
"Kami akan memberikan jaminan kesehatan gratis dan akan memformat Jaminan Kesehatan Bali Mandara. Akan dipetakan nantinya riwayat kesehatan masyarakat secara `online` (daring)," tuturnya.
Koster juga berencana menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk menyosialisasikan hal-hal yang terkait kesehatan kepada masyarakat.
Cawagub Bali nomor urut 1 Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan, terkait dengan masih tingginya penyalahgunaan narkoba di Bali dilihat karena akses Bali yang dipandang mudah untuk masuknya barang haram tersebut.
Pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu mendorong agar aparat dapat bertindak tegas kepada pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. (WDY)
Cagub Bali sepakat utamakan upaya preventif kesehatan
Minggu, 27 Mei 2018 7:32 WIB