Semarapura (Antara Bali) - Konflik di tubuh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Klungkung meruncing setelah penonaktifan Dewa Gede Cakranegara dari jabatannya sebagai ketua.
Cakranegara melaporkan raibnya kendaraan pikap milik DPD Partai Nasdem ke Kepolisian Resor Klungkung di Semarapura, Selasa.
"Mobil itu sudah tidak ada di tempatnya sejak Jumat (19/4) lalu sekitar 18.30 Wita," katanya saat ditemui di Puri Den Bencingah, Klungkung.
Menurut dia, mobil operasional DPD Partai Nasdem itu diparkir di depan halaman rumahnya yang difungsikan sebagai kantor sekretariat parpol peserta Pemilu 2014 tersebut.
Ia mengakui bahwa kunci kontak mobil berwarna putih itu tidak dicabut. "Tahu-tahu mobil sudah ada di depan kantor KPU Klungkung," katanya.
Cakranegara dilengserkan dari jabatannya oleh Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Klungkung Ketut Sukma Sucita dan kawan-kawan.
Menurut dia, pemberhentian ketua harus diputuskan melalui musyawarah daerah atau musyawarah daerah luar biasa sebagaimana diatur alam Anggaran Rumah Tangga Partai Nasdem.
Pemberhentian Cakranegara diduga terkait dengan penetapan nama-nama kader yang masuk dalam daftar caleg sementara (DCS).
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Klungkung, Ketut Sukma Sucita, mengaku mendapat telepon dari penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Klungkung.
"Saya ceritakan asal-usul kendaraan itu karena kebetulan saya yang menandatangani penerimaan mobil itu," katanya. (M038)
Konflik Nasdem Klungkung Meruncing
Selasa, 23 April 2013 18:40 WIB