"Golkar bukanlah warisan Pak Harto untuk anak dan keluarganya. Poros muda Golkar berpendapat bahwa Golkar bukanlah tempat bersemainya politik trah, karena di Golkar semua kader punya peluang dan kesempatan yang sama," kata Sinulingga, di Jakarta, Jumat.
Pada
masa keemasannya banyak anggota keluarga Cendana menjadi pengurus
Golkar. Saat itu, Golkar tidak dikategorikan sebagai partai politik
walau sepak terjang praktisnya persis partai politik.
Seiring
reformasi pada 1998, keluarga Cendana pelan-pelan surut dari pentas
politik nasional walau belakangan beberapa anggota keluarga Cendana
kembali tampil. Walau tidak lagi banyak disorot media massa atau membuka
diri, namun diyakini keluarga Cendana masih memiliki basis bisnis dan
keuangan yang sangat mumpuni.
Sebelumnya politisi Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), mengatakan, sejumlah kader daerah menginginkan agar keluarga Cendana, mengambil alih kembali partai beringin untuk menyudahi konflik internal. Wacana yang berkembang Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) disebut-sebut diminta maju menjadi ketua umum partai beringin. (WDY)