Tabanan (Antara Bali) - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengunjungi empat pura di Kecamatan Kediri yang rusak akibat bencana angin puting beliung, Senin (25/2).
Saat mengunjungi pura itu, Eka Wiryastuti mengajak istri Wakil Gubernur Bali Bintang Puspayoga, Selasa, bersama jajaran pejabat Pemkab Tabanan. Dalam kesempatan itu, Bupati dan Bintang memberikan bantuan dana untuk perbaikan pura tersebut.
Dia mengawali kunjungannya dengan melihat dari dekat pohon tumbang yang menimpa Pura Anyar di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri. Di pura yang terletak dibibir jurang tersebut, dahan pohon beringin tumbang dan menimpa bangunan Balai Pesandekan.
Selanjutnya Bupati dan rombongan mendatangi Pura Batan Siwi yang rusak tertimpa pohon juwet. Di pura yang berlokasi di Banjar Kebayan, Desa Nyambu ini tiga pelinggih terjungkal rata dengan tanah setelah disapu angin puting beliung. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta lebih, belum termasuk biaya upakara.
Kerusakan paling parah terjadi di Pura Puseh, Desa Adat Pandak Gede. Dua bangunan, masing-masing pelinggih Betara Surya dan Gedong ambruk diterjang angin kencang.
Dua pelinggih tersebut baru dibangun umat Hindu di desa adat itu dengan biaya mencapai Rp500 juta lebih. Pelinggih beratap ijuk itu sebenarnya dirancang dengan konstruksi bangunan kuat, namun tetap saja tak mampu menghadapi terjangan angin puting beliung.
Kunjungan Wiryastuti dan Bintang itu berakhir di Pura Puseh dan Padmasana du Desa Adat Cepaka. Kedua pelinggih pura tersebut roboh setelah diterjang angin puting beliung dan kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp200 juta lebih.
"Kami harap warga Tabanan tetap waspada menghadapi perubahan iklim. Pohon tinggi yang berpotensi tumbang, lebih baik ditebang saja," kata politikus PDIP itu.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. (EKA/M038)