Kepolisian Resor Jembrana, Bali mengimbau pemilik mobil pribadi yang hendak menyeberang ke Jawa dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali agar datang pada siang hari untuk menghindari antrean panjang.
"Antrean panjang cenderung terjadi pada tengah malam hingga pagi hari. Pada waktu siang sampai hari ini, seluruh kendaraan bisa tertampung di areal parkir pelabuhan," kata Kepala Kepolisian Resor Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto di Gilimanuk, Jembrana, Jumat.
Dia mengatakan, mobil pribadi lebih memungkinkan masuk Gilimanuk pada siang hari karena dilengkapi pendingin ruangan (AC), sehingga penumpang tidak kepanasan saat antre masuk kapal.
Sedangkan untuk sepeda motor, pihaknya memaklumi jika masuk Gilimanuk pada malam hari untuk menghindari cuaca panas siang hari.
"Kalau pemudik tidak bersamaan datang pada malam hari, bisa memangkas waktu antrean masuk pelabuhan maupun kapal," katanya.
Baca juga: Kapolda Bali minta personelnya humanis layani pemudik Lebaran 2024
Dirinya juga mengimbau masyarakat yang hendak mudik mencari informasi situasi di Pelabuhan Gilimanuk lewat akun resmi institusi terkait seperti milik Polres Jembrana maupun PT ASDP Indonesia Ferry.
"Jangan terprovokasi informasi di media sosial yang belum tentu benar, misalkan situasi Gilimanuk chaos dan lain sebagainya. Carilah informasi lewat akun resmi kami," katanya.
Ia menegaskan, bersama dengan institusi terkait akan memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik, termasuk mengurai kemacetan agar kendaraan cepat menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Di sisi lain, sempat terjadi insiden di portal pintu dua Pelabuhan Gilimanuk, sehingga menghambat kendaraan yang hendak masuk.
Selama hampir 1 jam, petugas teknis memperbaiki sambungan kabel listrik yang terputus agar portal pintu tersebut normal kembali.
Baca juga: Pemerintah minta masyarakat waspadai cuaca ekstrem saat mudik
Untuk memperlancar arus mudik, otoritas pelabuhan juga menambah dermaga sandar di LCM dari tiga menjadi empat dermaga.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Samsudin mengatakan, dengan penambahan dermaga di LCM itu otomatis bisa menambah volume angkut kendaraan pemudik.
"Selain itu, adanya bantuan kapal dengan kapasitas angkut yang besar, juga sangat membantu mempercepat kendaraan pemudik menyeberang ke Ketapang," katanya.
Menurut dia, ASDP juga memberlakukan aturan bagi kapal untuk bongkar muat langsung berangkat, yang berbeda dengan hari normal dimana kapal ada waktu sandar baru berangkat.
"Pada hari normal kapal sandar dengan jatah waktu tertentu baru berangkat. Saat ramai kendaraan yang hendak menyeberang seperti arus mudik ini, waktu sandar kami hilangkan sementara. Begitu kapal isi harus langsung berangkat," katanya.
Ia juga mengimbau pemudik mengikuti arahan petugas, agar tidak terjadi antrean yang tumpang tindih hingga saling serobot.
Pantauan di Gilimanuk pada siang hari, seluruh kendaraan pemudik bisa tertampung di areal parkir dalam pelabuhan, bahkan di beberapa lokasi parkir terlihat kosong.