Pemerintah mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem saat arus mudik Lebaran tahun 2024 khususnya di rute yang menyeberangi lautan.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis.
"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca di seluruh wilayah Indonesia. Pihak pelabuhan juga kami perintahkan terus berkomunikasi dengan BMKG setempat," kata Budi.
Dia mengatakan, selain melengkapi fasilitas di sepanjang jalur mudik, kondisi cuaca juga menentukan kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang mudik.
Khusus pelabuhan, menurut dia, pihaknya sudah menambah sejumlah fasilitas seperti penambahan dermaga, pengerukan lokasi labuh kapal dari pendangkalan serta menambah armada kapal.
Baca juga: Pemkab Badung antisipasi inflasi dampak cuaca ekstrim
Baca juga: Pemkab Badung antisipasi inflasi dampak cuaca ekstrim
Hal senada juga disampaikan Kapolri Sigit Prabowo. Dia mengatakan pemeriksaan alat keselamatan di kapal harus rutin dilakukan karena cuaca setiap saat bisa berubah.
"Sebelum arus mudik mulai, kami dari berbagai institusi melakukan pemeriksaan kelengkapan alat keselamatan di kapal-kapal. Semua itu agar mudik berjalan aman," katanya.
Di sisi lain, ia juga memuji masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal, guna menghindari penumpukan kendaraan khususnya di pelabuhan.
Dari pantauan yang dia lakukan, pemudik yang berangkat pulang kampung lebih awal berasal dari mereka yang bekerja di sektor informal.
"Mungkin H-4 atau H-3 masyarakat yang bekerja di sektor formal baru mudik. Pada hari itulah kami perkirakan terjadi puncak arus mudik Lebaran tahun ini," katanya.
Baca juga: BPBD Bali atasi 78 bencana akibat cuaca ekstrim
Baca juga: BPBD Bali atasi 78 bencana akibat cuaca ekstrim
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, terkait situasi cuaca pihaknya sudah menyiapkan alat angkut sebagai mitigasi bencana yang bisa dikerahkan setiap saat.
Khusus untuk Bali, kata dia, Kodam IX Udayana mengerahkan 1.900 personel untuk membantu tugas-tugas Polri, termasuk personel kesehatan yang membuka pos pelayanan di sejumlah titik rute mudik.