Denpasar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali telah memberikan atensi sebanyak 78 bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim disertai hujan lebat dan angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin di Denpasar, Jumat, menyampaikan 78 bencana tersebut terdiri dari 31 titik bencana pohon tumbang, 12 titik banjir, 29 titik tanah longsor, empat titik bangunan jebol, dan satu titik jalan jebol.
Hingga pukul 17.00 Wita setidaknya ada dua orang yang mengalami luka, satu orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian akibat hujan lebat yang mengguyur Bali.
Kabupaten dengan kejadian terbanyak adalah Gianyar yaitu 28 kejadian yang terdiri dari 16 pohon tumbang, 11 tanah longsor dan satu orang hanyut.
“Total kejadian 28, kerugian Rp10 juta, korban satu orang luka,” kata Rentin dalam keterangannya.
Selanjutnya Kabupaten Badung yang didominasi oleh bencana tanah longsor yaitu enam titik, delapan titik pohon tumbang, dua lokasi banjir dan ditemukan tiga unit bangunan roboh.
10 titik tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Bangli, ditambah tiga pohon tumbang, satu bangunan roboh dan satu jalan jebol sehingga total bencana 15 kejadian.
BPBD Bali juga memberikan atensi pada bencana di Kabupaten Jembrana dengan total sembilan kejadian terdiri dari enam titik banjir dan tiga pohon tumbang.
Di Karangasem terjadi empat bencana yaitu dua tanah longsor, satu pohon tumbang dan satu banjir, di mana kejadian ini mengakibatkan seorang warga mengalami luka berat, satu orang meninggal dunia dan satu korban belum ditemukan.
Sementara di Kabupaten Tabanan terjadi banjir di tiga titik, Kabupaten Klungkung terjadi luapan air sungai dan Denpasar terdapat satu pohon tumbang.