Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melaporkan pengelolaan keuangan daerah dalam penyusunan APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 pada Rapat Paripurna Ke-1 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Kamis.
Komang Gede Sanjaya mengatakan, laporan pengelolaan keuangan daerah dalam penyusunan APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabanan dengan optimalisasi pengelolaan keuangan daerah.
Dia menjelaskan pihaknya telah mengoptimalkan potensi yang ada dan menggali potensi baru dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), memperbaiki sistem manajemen pengelolaan keuangan, melakukan evaluasi dan pengawasan, mengarahkan pembiayaan kepada kegiatan pada rencana strategis, meningkatkan pendapatan pajak dan retribusi daerah serta investasi yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan.
Dalam paparannya, Sanjaya menjelaskan pokok-pokok mengenai pelaksanaan APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 dalam laporan keterangan pertanggungjawaban realisasi APBD tahun 2023 dan realisasi anggaran disusun sebelum dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Yang pertama, yakni realisasi pendapatan daerah kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 sebesar Rp2.008.956.147.271 atau 91,62 persen, dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp2.192.714.769.889.
Adapun komponen pendapatan daerah kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang realisasinya sebesar Rp508.529.139.058 dana pendapatan transfer realisasinya sebesar Rp1.500.403.008.213 atau 95,06 persen dari anggaran sebesar Rp1.578.345.722.688 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp1 triliun.
"Realisasi belanja daerah tahun 2023 sebesar Rp2.017.346.770.915 atau sekitar 90,86 persen dari total belanja sebesar Rp2.220.238.098.026," kata Sanjaya.
Selanjutnya, realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran 2023 sebesar Rp30.042.858.404,51 dari total pembiayaan tahun anggaran 2023 sebesar Rp27.523.328.137.
Bupati Tabanan Sanjaya menambahkan, kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dituangkan dalam kegiatan pada APBD Tahun 2023 telah menunjukkan hal yang positif dan tercermin dari berbagai penghargaan yang diberikan oleh pemerintah maupun lembaga lainnya, seperti yang telah diraih yakni, piagam penghargaan dari Badan Pangan Nasional sebagai Kabupaten Dengan Ketahanan Pangan Terbaik I (satu) dengan indeks ketahanan pangan 92,20.
Piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai peraih peringkat terbaik pertama pengelolaan dana desa di Bali, Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) BPK RI Perwakilan Provinsi Bali yang ke-9 kalinya secara beruntun, laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2022.
Selain itu, penghargaan Satyalancana Wirakarya, dari Presiden Republik Indonesia, Piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan lain-lain.