Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta hadiri penandatangan nota kesepakatan bersama penyusunan rencana induk (master plan) kota pintar (smart city) bagi 10 Pemerintah Kabupaten/ Kota terpilih secara daring.
"Kerjasama ini sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat ke pemerintah Kabupaten/Kota dalam upaya mengimplementasikan kota cerdas (Smart City), maka Kementerian Kominfo melaksanakan program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City)," kata Bupati Bangli, Selasa.
Gerakan tersebut ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem smart city.
Pada tahun 2024 ini, Akan dilakukan pendampingan penyusunan rencana induk untuk membangun kota pintar bagi 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang telah terpilih melalui proses penilaian (Assessment) yang telah dilakukan pada Tahun 2023.
Baca juga: Alun-Alun Bangli raih predikat taman kota terbaik nasional
'Dan Kabupaten Bangli, salah satu kabupaten di propinsi Bali, merupakan 1(satu) diantara 10 (sepuluh) Pemerintah Kabupaten/Kota tersebut," ujar Sedana Arta.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Inspektur, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Kepala Bappeda, Kepala Badan BPSDM Kabupaten Bangli, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kabupaten Bangli, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Bangli serta Kepala Bagian Hukum Kabupaten Bangli.
Pembangunan kota pintar juga memberikan manfaat signifikan dalam peningkatan kualitas layanan publik. Melalui teknologi seperti aplikasi mobile dan sistem informasi yang terintegrasi, penduduk dapat dengan mudah mengakses informasi tentang transportasi, jadwal pelayanan kesehatan, tempat wisata, dan informasi penting lainnya.
Baca juga: LPPOM MUI fasilitasi sertifikasi halal kepada 200 UMK di Bali