Yogyakarta (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau kepada pihak pengelola hotel di daerah setempat agar tidak melakukan perang tarif.
"Kami berharap perang tarif tidak terjadi antar pengelola hotel,"kata Sekretris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Deddy jika tidak diantisipasi potensi perang tarif kemungkinan besar akan terjadi mengingat jumlah hotel yang terus meningkat pada tahun ini.
"Bertambahnya jumlah perhotelan sangat memungkinkan terjadinya perang tarif utamanya menjelang 'low season' (musim sepi tamu). Sekarang saja sudah mulai ada indikasinya,"katanya.
Sementara itu, apabila praktik perang tarif tetap dilakukan, kata dia, maka tidak akan terwujud keseimbangan dalam persaingan hotel di DIY.
Menurut dia pihak yang paling dirugikan adalah hotel-hotel non bintang (melati) yang tidak memiliki jaringan, atau hotel yang dikelola oleh masyarakat lokal. (LHS/IGT/T007)
PHRI Imbau Hotel Tidak Perang Tarif
Jumat, 25 Januari 2013 13:44 WIB