Denpasar (ANTARA) - Pasar Rakyat Tematik Wisata Semarapura di Kabupaten Klungkung yang pembangunan fisiknya dianggarkan Rp73 miliar melalui APBN mulai dibangun, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
"Untuk pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata Semarapura dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur dengan kontrak anggaran sebesar Rp58 miliar dari anggaran fisiknya Rp73 miliar. Anggaran pembangunan pasar di tengah Kota Semarapura ini bersumber dari APBN Kementerian Perdagangan (Kemendag)," kata Gubernur Wayan Koster dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pasar rakyat di Klungkung akan dibangun dengan gaya arsitektur Bali berlantai dua, dimana pada lantai satu akan diisi dengan 76 unit kios dan 48 los. Sementara di lantai dua akan ditempati 82 kios dan 72 los.
Gubernur Koster meminta agar kontraktor tidak mengorbankan kualitas dalam pembangunan pasar tersebut. "Sehingga dalam pengerjaannya harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan memberikan kenangan bersejarah bagi masyarakat Klungkung," katanya.
Ia mengatakan Pasar Rakyat Tematik Wisata di Kabupaten Klungkung juga akan dikembangkan di wilayah lain seperti Buleleng, Denpasar, Gianyar, hingga Bangli.
Baca juga: Gubernur Bali dan Bupati Gianyar resmikan pasar tematik di Ubud
Atas dukungan Pemprov Bali itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah yang dipimpinnya.
“Tahun lalu kita bersama Kabupaten Gianyar (mengajukan permohonan), namun berkat dorongan dan support Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya kita bersama Kabupaten Bangli mendapatkan bantuan pembangunan pasar ini,” kata dia.
Suwirta berharap dengan dibangunnya pasar rakyat dapat memberikan kenyamanan kepada pedagang yang berjualan di sana.
Di akhir pidatonya ia mendoakan agar Gubernur Bali dapat terus melanjutkan pembangunan di Pulau Dewata. Hal tersebut disampaikan lantaran selama ini sejumlah pembangunan dilakukan di Klungkung, mulai dari pembangunan kantor majelis desa adat, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul, hingga Pusat Kebudayaan Bali.
Baca juga: Gubernur Bali dan Bupati Bangli mulai bangun Pasar Singamandawa tahap 2