Badung (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memimpin langsung Rapat Koordinasi I Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali yang membahas kurikulum ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP) yang selama ini didorong oleh kementerian.
Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani yang memimpin rapat di Kabupaten Badung, Kamis, menyampaikan isu kritis yang penting dibahas seperti implementasi ASEAN MRA-TP dan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
"Rakor diarahkan menjadi media mencari dan menyepakati solusi atas isu kritis utama di Poltekpar Bali dan rakor menghasilkan progres dan rekomendasi aksi yang wajib ditindaklanjuti setiap pimpinan poltekpar untuk dilaporkan pada rapat koordinasi berikutnya," kata Giri.
Ia meminta agar seluruh pihak berkolaborasi untuk mewujudkan kurikulum dengan standar baru itu, tak hanya soal implementasinya di tiap-tiap jurusan namun juga diikuti kelengkapan sarana pembelajaran di kampus tersebut.
Adapun arahannya untuk implementasi secara penuh kurikulum ASEAN MRA-TP seperti wajib dimulai sejak semester ganjil tahun akademik 2023-2024 dan menyusun panduan teknis mengenai implementasinya baik untuk CBT dan CBA di poltekpar.
"Menuntaskan review desain pembelajaran ASEAN MRA-TP di setiap prodi dan asesmen sertifikasi kompetensi ASEAN di Poltekpar, menyusun Kemenparekraf mengenai implementasinya baik di perguruan tinggi pariwisata maupun di lembaga pelatihan pariwisata," ujar Giri.
Selain itu, ia juga mengarahkan agar melihat kembali pedoman skema sertifikasi kompetensi KKNI berdasarkan ASEAN MRA-TP, dan melaksanakan TOT ASEAN National Asessor dan melanjutkan TOT ASEAN National Trainer bagi para dosen dan tenaga pengajar.
Terkait kegiatan Rakor I Poltekpar Bali, Wakil Direktur I Politeknik Pariwisata Bali I Wayan Muliana menyampaikan harapannya agar kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut menghasilkan poin penting untuk nantinya menjalankan kurikulum baru.
"Tentu ini akan diberikan arahan berkaitan dengan kebijakan dan teknis-teknis pelaksanaan untuk implementasinya oleh para narasumber. Harapan kita semua semoga rakor sampai besok bisa berjalan baik dan mendapat hasil sesuai yang diharapkan," kata dia.
Adapun substansi dalam kegiatan tersebut seperti paparan mengenai kesiapan Poltekpar Bali dalam implementasi ASEAN MRA-TP, progres review desain kurikulum ASEAN, hingga akselerasi kebijakan desain asesmen sertifikasi ASEAN.
Baca juga: Poltekpar Bali dorong pemerataan pariwisata di Demak
Baca juga: Poltekpar Bali latih komunikasi efektif pekerja pariwisata di Labuan Bajo