Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyatakan Program "Jumat Curhat" merupakan momentum yang tepat untuk menyerap aspirasi dan masukan berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra saat menggelar "Jumat Curhat" di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat, mengatakan program tersebut diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia mulai dari tingkat polsek, polres, polda, hingga Mabes Polri.
Kapolda Bali di hadapan sejumlah pejabat utama Polda Bali, nelayan, mahasiswa, sejumlah organisasi masyarakat, pecalang, dan tokoh lintas agama memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan pesan kamtibmas agar terwujud Bali aman dan nyaman mulai dari upaya menjaga toleransi, ketertiban berlalu lintas, perwujudan masyarakat sadar hukum, kinerja lintas sektoral Polda Bali hingga hal-hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama menjelang puncak pergantian Tahun Baru 2023.
Ia meminta seluruh masyarakat Bali untuk memberikan kritik dan saran terhadap kinerja personel yang bertugas di Polda Bali guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
"Melalui program ini, Polri ingin membuka ruang komunikasi dengan masyarakat sehingga bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus diperbaiki ke depannya,” kata dia.
Baca juga: Polda Bali fokuskan pengamanan malam tahun baru di tempat wisata
Baca juga: Polda Bali fokuskan pengamanan malam tahun baru di tempat wisata
Putu Jayan mengatakan berbagai simpul elemen masyarakat dapat berperan aktif menciptakan keamanan dan ketertiban melalui kerja sama yang intens dengan pihak kepolisian dan TNI.
Sinergi Polri, TNI, dan masyarakat selalu diperkuat agar terwujud Bali aman dan nyaman untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi melihat Bali yang sekarang sudah mulai membaik pascapandemi COVID-19, maka pelayanan kepada wisatawan harus diperhatikan mengingat masyarakat Bali memiliki ketergantungan yang besar kepada sektor pariwisata
Mengenai ketertiban lalu lintas, Kapolda Bali meminta masyarakat untuk bijaksana dalam menggunakan ruas jalan di mana jalan agar tidak dipakai sebagai tempat parkir.
Hal tersebut penting dilakukan untuk meminimalisasi adanya kemacetan di tengah banyaknya orang berwisata ke Bali, khususnya saat momentum Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kita tahu bahwa di Bali ini jalannya kecil. Kalau bahu jalannya dipakai parkir, pasti efeknya jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut terhambat," katanya.
Baca juga: Polda Bali: Penyelenggara pesta kembang api harus hindari kecelakaan
Baca juga: Polda Bali: Penyelenggara pesta kembang api harus hindari kecelakaan
Kapolda Bali berharap para personel Bantuan Keamanan Desa Adat (Bakamda) untuk membantu menertibkan kendaraan-kendaraan yang parkir di bahu jalan guna kelancaran lalu lintas.
Dalam acara tersebut, berbagai masukan dari elemen masyarakat yang hadir ditampung Kapolda Bali dan menjawab beberapa pertanyaan seputar masalah hukum dan pelayanan di sejumlah pos pelayanan kepolisian di daerah Bali yang menjadi sorotan masyarakat.