Badung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan keberadaan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) di Bali tidak boleh eksklusif tetapi semua golongan masyarakat harus mendapat tempat di dalamnya.
“Saya mohon betul keberadaan ITBM ini jangan eksklusif dan menyendiri seolah-olah ini bagian yang terpisahkan dari lingkungan di sini," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat menghadiri peletakan batu pertama Gedung ITBM di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial di dalam Muhammadiyah dinilai juga harus inklusif dan non-diskriminasi apalagi ITBM Bali juga berada di tengah-tengah mayoritas masyarakat non-Muslim.
"Jadi siapapun bisa berobat atau menempuh pendidikan di Muhammadiyah, tidak boleh eksklusif dan hanya melayani mereka yang Muhammadiyah. Etika Muhammadiyah harus sama rata dalam menerima orang yang datang ke Muhammadiyah,” kata dia.
Baca juga: 500 orang ikuti sholat Idul Adha di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bali
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan meskipun ITBM merupakan perguruan tinggi milik Muhammadiyah, namun menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman karakter yang luhur serta mulia harus diajarkan kepada siapa saja.
"Kita harus memajukan dan mencerdaskan masyarakat di wilayah Bali walaupun mayoritas Hindu. Saya berharap ITBM bisa menjadi titik tolak yang baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Sebagai gerakan pembaharuan dalam mencerahkan bangsa, dia juga berpesan agar Muhammadiyah selalu memberikan kasih kepada seluruh alam.
Menurutnya, seluruh majelis agama khususnya Muhammadiyah merupakan bagian dari negara, sehingga harus saling bergotong royong dalam membangun Indonesia.
"Saya ingin tekankan bahwa keberadaan Muhammadiyah itu untuk rahmatan lil alamin yang artinya untuk memberikan kasih kepada seluruh alam. Untuk ITBM saya mohon agar dikelola secara amanah penuh tanggung jawab dan istiqamah untuk memajukan Muhammadiyah," ujar Muhadjir Effendy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK ingatkan ITBM di Bali tidak eksklusif