Negara (ANTARA) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku kecewa tidak ada laporan dari pegawai atau instansi terkait perihal ruang belajar SD Negeri 4 Melaya yang rusak parah.
"Saya kecewa mengetahuinya dari sumber lain. Kerusakan SD ini sangat parah, dan saya berjanji tahun anggaran 2023 akan kami perbaiki," katanya, saat melihat langsung kondisi SD di Kecamatan Melaya tersebut, Kamis.
Ia mengatakan, jika dirinya tahu dari awal, pasti akan segera dilakukan perbaikan terhadap sekolah tersebut, karena pendidikan menjadi salah satu program utama Pemkab Jembrana.
Baca juga: Madrasah di Jembrana terima bantuan gedung miliaran rupiah
Bercermin dari SD Negeri 4 Melaya, ia mengatakan, pengawas sekolah harus bersikap responsif dengan segera melaporkan kondisi sekolah termasuk langsung kepada dirinya.
"Dari dulu saya tekankan tugas pokok dan fungsi pengawas antara lain memantau fasilitas sekolah, termasuk kondisi gedungnya. Kalau seperti ini yaitu bupati tahu dari sumber lain, apa tidak malu," katanya.
Dia tidak ingin muncul kesan Pemkab Jembrana membiarkan sarana pendidikan rusak, sehingga tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Kepada wali murid SD Negeri 4 Melaya, ia meminta maaf jika sarana gedung pendidikan untuk anak-anak mereka seperti itu, serta berjanji tahun 2023 akan ada perbaikan.
Baca juga: Bupati minta Kepala sekolah tingkatkan mutu pendidikan Jembrana
"Kami tidak akan tinggal diam. Saya minta guru, murid dan orang tua tidak patah semangat dengan kondisi ini. Di anggaran tahun 2023 kami akan lakukan perbaikan," katanya.
Kepala SD Negeri 4 Melaya Siluh Putu Ekawati mengatakan, dari 11 ruangan ada tujuh ruang kelas rusak parah, sehingga pihaknya hanya memiliki empat ruang kelas yang layak digunakan.
Karena keterbatasan ruang kelas tersebut, ia mengatakan, proses belajar murid dilakukan bergantian yaitu kelas 1 sampai 3 masuk pagi, sedangkan kelas 4 hingga 6 masuk siang.
Menurutnya, kerusakan ini sudah terjadi sejak tahun 2018 yang terus merembet ke ruang kelas hingga akhirnya tujuh kelas rusak parah seperti saat ini.
Bupati Jembrana kecewa tidak ada laporan sekolah rusak
Kamis, 11 Agustus 2022 18:12 WIB