Negara (Antara Bali) - Tujuh SD di Kabupaten Jembrana rusak berat, yang saat ini fokus diperbaiki oleh pemerintah setempat lewat dana BOS dan DAK.
"Prioritas bantuan untuk perbaikan bangunan fisik bagi SD, kami arahkan untuk tujuh sekolah tersebut. Setelah itu, sekolah yang rusak ringan juga akan kami perbaiki," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Dikporaparbud Jembrana, I Nyoman Wenten, di Negara, Minggu.
Hal ini ia sampaikan saat dikonfirmasi retaknya tembok ruangan guru dan kelas di SD Negeri 3 Pendem, yang ia anggap sebagai kerusakan sedang, dan bisa diperbaiki dengan dana BOS serta APBD kabupaten.
"Kalau yang rusak berat, selain BOS, kami usahakan ada bantuan dari pemerintah pusat lewat DAK. Sementara yang rusak sedang itu, cukup dari BOS atau bantuan APBD kabupaten," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati, I Putu Artha sempat mendatangi SD Negeri 3 Pendem, dan minta instansi terkait untuk segera memperbaiki sekolah yang tidak jauh dari Kantor Bupati Jembrana ini.
Ia mengaku malu ada SD yang rusak seperti itu, apalagi posisinya di tengah kota, sehingga memerintahkan untuk mengalokasikan dana dari APBD untuk perbaikan.
"Saya tidak ingin ada sekolah di Jembrana yang rusak hingga menganggu proses belajar mengajar, sehingga merugikan murid. Dinas terkait harus memperhatikan hal ini," katanya.
Bangunan SD Negeri 3 Pendem, sudah pernah diperbaiki pada tahun 2009, namun hanya pada bagian atap, yaitu diganti dari bahan kayu ke baja ringan.
Sementara bagian bawah atap, seperti tembok, lantai serta kusen jendela maupun pintu belum tersentuk perbaikan, sehingga saat ini menjadi keropos.(GBI)