Klungkung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali segera akan memperbaiki bangunan SMP Negeri 3 Dawan, yang rusak akibat gempa Lombok pada beberapa waktu lalu.
Dalam siaran pers yang diterima, Rabu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan Rp500 juta dari Dana Alokasi Khusus untuk perbaikan sekolah yang rusak.
"Kerusakan pada atap sekolah ini akan segera diperbaiki. Kami sudah menganggarkannya lewat Dana Alokasi Khusus," katanya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Dharmawan saat mengunjungi sekolah tersebut (23/2).
Selain SMP Negeri 3 Dawan, kepada sekolah lain ia mengimbau masing-masing kepala sekolah untuk mengalokasikan anggaran lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk memperbaiki kerusakan ringan maupun pemeliharaan gedung sekolah.
Menurutnya, apabila kerusakan ringan dibiarkan, lambat laun akan menjadi kerusakan yang parah, sehingga membutuhkan anggaran yang besar untuk memperbaikinya.
"Kepala sekolah harus mengambil kebijakan dan keputusan untuk menggunakan dana BOS apabila ada kerusakan ringan. Kalau kerusakan ringan segera diperbaiki, akan menghemat anggaran," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada semua pihak, untuk senantiasa mengkomunikasikan setiap permasalahan sehingga tidak muncul kehebohan di media sosial.
“Saya juga tegaskan guru-guru jangan usil, lebih baik kordinasi dengan Dinas Pendidikan, jangan sampai masyarakat kesini, ngambil gambar terus mengadu lewat media sosial," katanya.
Selain kerusakan plafon, ia juga menemukan tumpukan sampah dan penataan taman yang belum maksimal, sehingga ia minta kepala sekola membuat perencanaan untuk penataan taman, kantin dan pemandangan yang ada di sekeliling kolah.
“Sekolah ini akan ditata menjadi sekolah yang baik. Jangan biarkan sekolah ini terbengkalai. Jangan pada saat lomba baru sekolahnya bersih, saya ingin sekolah ini setiap hari dalam keadaan bersih. Tingkatakan rasa memiliki terhadap sekolah, jangan manja meminta bantuan ke Dinas Pendidikan. Kalau ini ditata dengan rapi, bisa menjadikan sekolah percontohan untuk membikin pemandangan yang baik, halaman yang baik serta lingkungan yang baik," katanya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Dawan I Nyoman Sudarma mengatakan, ruang kelas yang mengalami kerusakan adalah ruang kelas IX.
Untuk keamanan murid dan guru, ia mengaku, pihaknya mengambil tindakkan memindahkan proses belajar mengajar sejak satu bulan lalu, karena kondisi atap kelas tersebut sudah dalam keadaan rusak, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kondisi ini membuat kami menganggap kelas itu sudah sangat riskan jika digunakan untuk proses belajar mengajar," katanya.
Pihaknya juga akan segera mengambil tindakan terkait penataan halaman sekolah dan taman yang ada. “Apa yang menjadi arahan Bapak Bupati, kami akan segera membuat rancangan untuk penataan halaman sekolah, baik itu tamannya, kantin dan pemandangan disekitarnnya," katanya. (ed)