Gianyar, Bali (ANTARA) - Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun melaporkan ke DPRD bahwa Pendapatan Daerah tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp1,963 triliun, namun realisasi hanya mencapai Rp1,569 triliun atau 79,94 persen akibat pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan dunia.
Bupati melaporkan hal dalam rancangan peraturan daerah tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 kepada DPRD Kabupaten Gianyar saat Sidang Paripurna Dewan, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu..
"Raperda tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban kepala daerah. Disamping itu, APBD merupakan instrumen yang akan menjamin terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan pendapatan dan belanja daerah," tambah Gde Mayun.
Penurunan pendapatan daerah disebabkan pendapatan asli daerah (yang terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah) yang direncanakan sebesar Rp757,609 miliar lebih, dapat direalisasikan sebesar Rp430,172 miliar lebih atau 56,78 persen.
Baca juga: Pemkab Gianyar perkirakan ada 1.819 balita stunting
Pendapatan dari transfer yang terdiri atas Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Provinsi direncanakan sebesar Rp1,134 triliun lebih, realisasinya hanya Rp1,06 triliun rupiah lebih atau 94,30 persen. Penurunan ini disebabkan terjadinya penurunan transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp25,749 miliar lebih dan penurunan transfer dari pemerintah provinsi sebesar Rp38,937 miliar.
Pendapatan yang sah lainnya direncanakan sebesar Rp71,9 miliar rupiah lebih, terealisasi sebesar Rp70,14 miliar, tapi. realisasinya tersebut bersumber dari pendapatan hibah BOS yang disalurkan dari Pemerintah Provinsi dan Hibah dari Pemerintah Pusat.
Dalam laporan itu, Wabup Gianyar juga mengemukakan belanja APBD Gianyar tahun 2021 direncanakan sebesar Rp2, 43 triliun rupiah dan terealisasi sebesar Rp1,9 triliun atau 78,01 persen. Hal tersebut karena belanja operasi yang direncanakan sebesar Rp1,5 triliun, realisasinya Rp1,24 triliun atau 82,78 persen.
Belanja Modal direncanakan sebesar Rp724,101 miliar dan realisasinya Rp490,427 miliar atau 67,73 persen.
Mengakhiri laporan itu, Wabup Agung Mayun menyerahkan LPJ APBD 2021 Kabupaten Gianyar kepada Wakil Ketua DPRD Gusti Ngurah Anom Masta untuk dapat dibahas bersama seluruh anggota DPRD dan dapat disahkan menjadi Perda Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Pemkab Gianyar tingkatkan sekolah ramah anak