Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi IV DPR RI Muhajir mendesak pemerintah segera memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk berbagai permainan anak-anak karena semakin derasnya arus impor produk tersebut dari China yang tidak terkontrol keamanannya.
"Membanjirnya produk mainan anak-anak yang mengandung berbagai zat berbahaya untuk kesehatan di masyarakat sudah sedemikian mengkhawatirkan sehingga persoalan ini harus segera diatasi," katanya di Jakarta, Kamis.
Ia menemukakan bahwa beberapa waktu lalu media massa banyak memberitakan soal ditemukannya kandungan timbal atau timah hitam dalam mainan anak-anak yang membahayakan kesehatan mereka.
Selain timbal (Pb) juga banyak mainan anak-anak yang ternyata mengandung zat berbahaya seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd) dan Chromium (Cr).
"Semua zat berbahaya itu ternyata ditemui terkandung dalam berbagai jenis mainan anak-anak dalam kadar yang juga membahayakan kesehatan," ujarnya seraya mencontohkan mainan dengan kandungan zat-zat berbahaya bagi kesehatan anak itu semisal puzzle, kereta atau mobil mainan, balok rumah-rumahan yang semuanya menggunakan zat pewarna.
Selain itu, masih ada lagi beragam jenis mainan terbuat dari plastik yang bisa dengan mudah ditemukan di sekolah-sekolah atau tempat perbelanjaan. Seluruh mainan tersebut tidak diketahui pembuatnya dan tidak menyertakan label kandungan bahan mainan serta penggunaannya.
"Bisa dibayangkan betapa ancaman bagi kesehatan anak-anak kita itu sudah di pelupuk mata. Karenanya pemerintah harus segera bertindak melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran mainan-mainan dengan zat berbahaya seperti itu," katanya.(*/T007)
Produk Mainan Kandung Kimia Berbahaya
Kamis, 13 September 2012 9:15 WIB