Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Bali Nyoman Sutedja meminta masyarakat yang digigit anjing segera mencari air mengalir untuk membasuh luka agar terhindar dari penularan penyakit rabies.
"Ketika seseorang digigit anjing maka hal pertama yang harus dilakukan bukan menuju ke rabies center melainkan mencari air yang mengalir kemudian mencuci luka," katanya kepada wartawan di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, saat mencuci luka gigitan dengan air mengalir harus menggunakan sabun dengan lama sekitar 10 hingga 15 menit. Langkah tersebut dinilai sebagai langkah yang sangat efektif untuk mencegah rabies akibat gigitan anjing.
"Setelah dicuci dengan air mengalir dan sabun, baru mendatangi rabies center. Jangan lupa bahwa luka itu harus diolesi dengan alkohol 70 persen lalu diberikan cairan pembunuh kuman," kata Sutedja.
Pemberian VAR, lanjut dia, tergantung dari jenis luka resiko, yakni tingkat rendah berupa hanya jilatan anjing pada kulit yang luka, garukan atau lecet, luka kecil di sekitar tangan, badan, dan kaki.
"Sementara yang masuk kategori luka resiko tinggi adalah jilatan pada selaput mukosa yang utuh, jilatan pada luka di atas bahu, luka gigitan di atas daerah bahu, gigitan pada jari tangan dan kaki, luka gigitan yang lebar dan dalam," katanya.
Ia menjelaskan, data gigitan anjing di Bali, sampai 4 Desember 2009 mencapai 19.345 kasus dan yang mendapatkan vaksin antirabies (VAR) sekitar 17.252 orang.
"Angka kematian dengan gejala rabies 21 orang, dengan lima orang sudah positif berdasarkan hasil laboratoriumnya," kata Sutedja.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Bali Ida Bagus Alit mengemukakan bahwa Bali ditetapkan sebagai KLB dan daerah tertular bersama 24 provinsi lain di Indonesia setelah ditemukan kasus pertama di daerah Kedonganan, Kuta, Kabupaten Badung, 28 November 2008.
"Anjingnya saat itu diketahui positif rabies dan telah menggigit warga Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Kasus ini kemudian melebar ke wilayah Denpasar pada 19 Desember 2008 dengan ditemukan anjing yang positif rabies di daerah Sesetan," katanya. (*)
Cuci di Air Mengalir Jika Digigit Anjing
Selasa, 8 Desember 2009 19:40 WIB
