Denpasar (Antara Bali) - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mencabut siaga bencana kebakaran hutan di lereng Gunung Agung setelah beberapa titik api berhasil dipadamkan.
Pencabutan siaga darurat bencana kebakaran Gunung Agung dilakukan bersama unsur Kodim 1623/Karangasem, Polres, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kamis.
Bupati Geredeg dalam siaran persnya di Denpasar, mengatakan, kebakaran di lereng Gunung Agung merupakan siklus sepuluh tahunan, terutama dalam kondisi kekeringan wilayah saat musim kemarau.
Selama ini tercatat beberapa kali terjadi kebakaran serupa. Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 di atas permukaan laut merupakan kiblat umat Hindhu di Bali dan sebagai daerah penyangga penyerapan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Dia mengingatkan semua pihak untuk mengantisipasi peristiwa serupa agar tidak terulang. Dia juga mengusulkan terbentuknya Jagawana.
"Dengan demikian diharapkan saat diketahui ada asap mengepul sumber apinya segera dapat dipadamkan. Dalam mengatasi kebakaran hutan telah tumbuh kesadaran masyarakat, betapa bahayanya jika Gunung Agung terbakar," katanya.
Bupati Geredeg menjelaskan bahwa kawasan hutan berupa semak-semak dan pepohonan yang terbakar seluas 250 hektare.(LHS/T007)
Siaga Kebakaran Gunung Agung Dicabut
Kamis, 6 September 2012 17:22 WIB