Denpasar (ANTARA) - Sarana penarikan tunai dan kegiatan transaksi lainnya di Bali dengan menggunakan mesin ATM, secara bertahap akan dinon-aktifkan mulai 2 Maret 2022 pukul 12.00 Wita terkait dengan peringatan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1944.
"Layanan anjungan tunai mandiri (ATM) akan kembali beroperasi normal mulai 4 Maret 2022 pada pukul 06.00 Wita," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Senin.
Tetapi untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet.
Selain itu, untuk memperingati kesucian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan perbankan se-Provinsi Bali juga melakukan penyesuaian waktu layanan operasional.
Baca juga: Layanan data seluler dan IPTV di Bali dimatikan saat Nyepi
KPwBI Provinsi Bali tidak melakukan kegiatan operasional dari 2-4 Maret 2022, sehingga layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) ditiadakan.
Selanjutnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada 7 Maret 2022.
Dalam masa pandemi COVID-19, Trisno kembali mengimbau masyarakat untuk selalu tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap berhati-hati dalam bertransaksi pembayaran.
"Ingat berhati-hati dalam bertransaksi pembayaran secara tunai maupun non tunai dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti username, password, PIN, serta kode OTP (one time password)," kata mantan Kepala KPwBI DKI Jakarta itu.
Selain itu, Trisno semakin mendorong penggunaan pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) karena transaksi nirsentuh ini sejalan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
2-3 Maret, Mesin ATM di Bali dinon-aktifkan
Senin, 28 Februari 2022 17:02 WIB