Denpasar (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengingatkan masyarakat setempat dan wisatawan untuk tetap menaati protokol kesehatan saat mengisi libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2022 agar jangan sampai terjadi lonjakan kasus COVID-19.
"Ini karena belajar dari tiga kali kenaikan kasus COVID-19 di Bali, semuanya berawal dari ramainya saat liburan," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Selasa.
Menurut Rentin, masyarakat silakan tetap beraktivitas, tetapi taat dan disiplin prokes tetap menjadi kuncinya, yang diimbangi dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Pemkab Tabanan berlakukan status Level 3 cegah lonjakan kasus COVID-19
Terkait dengan rencana pemerintah pusat yang akan memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 dan akan berlaku di seluruh Indonesia selama libur akhir tahun mulai dari 24 Desember 2021, Rentin mengatakan masih menunggu arahan resmi dari Satgas Nasional.
"Jadi, kami masih menunggu. Biasanya yang resmi berupa Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran Satgas Nasional," ucapnya.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat agar senantiasa mematuhi 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan menaati aturan.
Pihaknya berharap kasus COVID-19 yang saat ini di Pulau Dewata sudah melandai jangan sampai mengalami peningkatan karena aktivitas berlibur yang lalai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Bali Zoo akan dukung aturan libur akhir tahun
Hingga Senin (22/11), jumlah kasus aktif COVID-19 di Provinsi Bali tinggal 139 orang dan dalam dua pekan terakhir ini penambahan kasus harian telah berada di angka satu digit.
Terkait dengan cakupan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali, hingga 20 November 2021 tercatat untuk suntikan dosis pertama sudah menyasar 3.436.524 orang (100,92 persen) dari target, sedangkan untuk suntikan hingga dosis kedua sebanyak 2.999.720 orang (88,09 persen).
"Target vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali untuk mencapai herd immunity sebanyak 3.405.130 orang," kata birokrat yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.