Denpasar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mengumumkan hasil perkembangan pariwisata dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung kini melebihi situasi sebelum COVID-19.
Statisti Ahli Madya BPS Bali Made Agus Adnyana menyebut Januari-Juni 2024 kunjungan wisman ke Bali mencapai 2.911.155 kunjungan, lebih tinggi dibanding Januari-Juni 2019 2.855.782 kunjungan.
“Secara kumulatif Januari-Juni sudah lebih tinggi daripada sebelum pandemi 2019, ini kondisi paling tinggi dari 2020-2023, jadi kalau kita melihat berarti perkembangannya menuju ke arah lebih baik,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Hingga saat ini dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang tiba di Indonesia, sebanyak 45,39 persennya datang melalui pintu masuk Bali.
BPS Bali mencatat di bulan Juni saja, kunjungan wisman mencapai 518.819 kunjungan, meski angka ini lebih kecil 4,73 persen dari Mei namun jika dibandingkan Juni 2023 meningkat 8,49 persen.
Adapun lima besar negara asal wisman sepanjang Juni 2024 adalah Australia dengan 130.391 kunjungan, naik 163 persen dibanding Mei 2024.
Selanjutnya disusul India dengan 60.084 kunjungan, Tiongkok 34.312 kunjungan, Amerika Serikat 25.150 kunjungan, dan Singapura 25.133 kunjungan.
“Dari lima besar hanya India yang mengalami penurunan sebesar 9,51 persen, sedangkan dari sisi kawasan hanya di Timur Tengah dan Oseania yang meningkat,” ujar Made Agus.
Meski kunjungan wisman enam bulan pertama tahun 2024 lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2019, BPS Bali tak dapat memungkiri bahwa khusus bulan Juni terjadi sedikit penurunan kunjungan yang berimbas pada tingkat hunian kamar hotel.
“Untuk tingkat penghunian kamar hotel bintang di bulan Juni turun 0,32 poin jadi sebesar 65,78 persen, namun berbeda dengan tingkat penghunian kamar non bintang yang meningkat 0,03 poin jadi sebesar 47,05 persen,” sebutnya.
Kunjungan wisman ke Bali lampaui angka sebelum COVID-19
Kamis, 1 Agustus 2024 21:04 WIB