Dua siswa SMP di Klungkung raih juara dalam Kompetisi Sains Nasional

Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta  menyampaikan apresiasi terhadap dua siswa asal Klungkung yang berhasil menjuarai ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 bidang ilmu pengetahuan sosial yakni Putu Wahyu Pradinata dan Putu Dika Mahendra.

Putu Wahyu Pradinata dari SMPN 2 Semarapura meraih medali emas dan Putu Dika Mahendra dari SMPN 1 Banjarangkan meraih medali perunggu.

"Saya harap prestasi ini menjadi contoh bagi siswa Klungkung lainnya agar tetap bisa menoreh prestasi meski di tengah keterbatasan akibat pandemi," kata Suwirta di ruang kerjanya, Senin, usai menerima kehadiran dua siswa berprestasi.

Suwirta yang didampingi Kadis Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana juga berpesan kepada kedua siswa agar selalu rajin belajar dan jangan berpuas diri dengan hasil yang telah dicapai.

Baca juga: ITS adakan KKN untuk maksimalkan potensi Desa Wisata di Klungkung-Bali

Kadis Pendidikan Klungkung itu menjelaskan ada enam siswa dari Klungkung yang mewakili Bali dalam KSN 2021, yakni empat siswa tingkat SMP dan dua siswa tingkat SD. Khusus untuk tingkat SMP, ada dua siswa yang mengikuti kompetisi bidang matematika dan dua siswa lainnya mengikuti kompetisi bidang IPS.

"Meski banyaknya keterbatasan selama pandemi COVID-19 karena harus belajar secara daring, namun mereka tetap mampu menorehkan prestasi. Saya sangat bangga dengan siswa-siswa yang mewakili Klungkung di tingkat nasional," ujar Sujana.

Ia juga mengapresiasi kinerja para pembina, yakni kepala sekolah,  guru, serta orang tua siswa dalam mewujudkan prestasi anak dan sekolah.

"Ini menandakan ekosistem di sekolah sudah berjalan dengan baik, walau dalam beberapa tahun ini siswa lebih banyak belajar daring," katanya.

Baca juga: Bupati Klungkung jadi narasumber "video conference" APCAT Asia Pasifik

Putu Wahyu Pradinata menceritakan kalau tahun lalu dirinya pernah mengikuti lomba semacam ini namun gagal karena gugup dengan  waktu yang terbataas.

"Tahun ini, saya  kembali mengikuti kompetisi ini. Belajar dari pengalaman tahun lalu, sekarang saya lebih rileks dalam menjawab soal," ujar siswa SMPN 2 Semarapura ini.

Lomba Utsawa Dhama Gita Nasional
Sementara itu, dua putra Klungkung yakni Ida Bagus Pradnyana Mahardika (pembaca) dan I Kadek Yoga Aditya (pengatos) juga meraih Juara 1 Lomba Utsawa Membaca Palawakya Pasangan Remaja Putra yang memperkuat kontingen Bali di ajang Utsawa Dhama Gita (UDG) XIV Tingkat Nasional Tahun 2021.

Keduanya juga bertemu Bupati Suwirta (15/11).

Lomba Utsawa Dhama Gita (UDG) XIV Tingkat Nasional Tahun 2021 diselenggarakan Semi Virtual di Jakarta pada 16-21 Oktober 2021 dan Bali meraih juara umum.

Keberhasilan Bali sebagai Juara Umum Utsawa Dhamagita XIV Tingkat Nasional berkat raihan 15 piala dalam berbagai perlombaan itu yang salah satunya disumbangkan dua pemuda asal Klungkung dalam kategori Utsawa Membaca Palawakya Pasangan Remaja Putra.

Bupati Suwirta mengucapkan selamat atas capaian juara yang diperoleh hingga bisa mengharumkan nama Klungkung dan Bali pada tingkat nasional.

"Selamat dan sukses, teruslah berkarya untuk menjaga serta melestarikan seni palawakya di Klungkung dan di Bali," ujar Bupati Suwirta.

Baca juga: Tim pakar Satgas COVID-19 Nasional kunjungi Tabanan dan Klungkung

Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Bupati berharap, dari capaian ini bisa memotivasi dan meningkatkan minat generasi muda untuk belajar palawakya dan bisa melatih anak-anak muda di bidang seni palawakya.

Setelah bertemu Bupati Suwirta, I Kadek Yoga Aditya mengaku bangga karena mampu mengharumkan nama Bali dan Klungkung di tingkat nasional. Kategori Palawakya diikuti peserta dari 32 dari seluruh Indonesia.

"Bali berhasil menjadi juara I di kategori ini. Saya bahagia karena duta Bali yang menang dari Kabupaten Klungkung,” kata pemuda ini.

Baginya, perhatian masyarakat dan generasi muda untuk kegiatan dharmagita masih sangat minim. Ia berharap, capaian prestasi di tingkat nasional ini mampu memotivasi generasi muda belajar dharmagita.