Bamako (Antara Bali) - Kelompok garis keras yang menguasai Aguelhok, sebuah kota di Mali utara, merajam pasangan tanpa nikah hingga tewas di depan sekitar 200 orang pada Minggu, kata dua pejabat pemerintah daerah, Senin.
"Saya berada di sana. Muslim garis keras membawa pasangan tanpa nikah itu ke pusat kota Aguelhok. Pasangan itu ditempatkan di dua lubang dan orang-orang garis keras melempari mereka dengan batu hingga tewas," kata seorang pejabat pemerintah daerah yang tidak bersedia disebutkan namanya.
"Wanita itu pingsan setelah beberapa pukulan pertama," katanya, dengan menambahkan bahwa pria pasangannya berteriak sekali dan kemudian diam.
Seorang pejabat kedua mengkonfirmasi keterangan itu dan mengatakan bahwa pasangan tersebut memiliki dua anak, yang kecil masih berusia enam bulan.
"Mereka tinggal di kawasan semak belukar. Mereka dibawa ke kota oleh muslim garis keras yang merajam mereka hingga tewas, ada beberapa saksi," kata pejabat yang juga tidak bersedia disebutkan namanya.
Kota kecil di daerah Kidal dekat perbatasan Aljazair itu merupakan salah satu dan pertama yang direbut separatis Tuareg pada 24 Januari. Namun, pemberontakan suku Tuareg itu kemudian dibajak oleh kelompok garis keras yang kini menguasai wilayah utara.
Sekitar 82 warga sipil dieksekusi tanpa pengadilan. Pejabat Prancis sebelumnya menuduh pemberontak menggunakan taktik bergaya Al Qaida sebagai pelakunya.(*/T007)
Pasangan Tanpa Nikah Tewas Dirajam
Selasa, 31 Juli 2012 4:01 WIB