Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Denpasar, Bali dr. Luh Putu Sri Armini memperkirakan proses vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan pada 17 fasilitas kesehatan di wilayah Denpasar akan tuntas sekitar 1,5 bulan.
"Total tenaga kesehatan yang terima vaksin ada sekitar 14 ribu sekian dan akan diskrining lagi dan prosesnya bertahap dengan memakan waktu 1,5 bulan," kata Kadiskes Denpasar, saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa untuk wilayah Denpasar, sudah menerima 24.280 vial vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan sudah terdistribusi ke 17 lokasi fasilitas kesehatan. Adapun 17 fasilitas kesehatan tersebut, di antaranya 11 puskesmas, satu fasilitas kesehatan pelabuhan, dan lima rumah sakit.
"Untuk seluruhnya kita terima dari propinsi 24.280 vial vaksin, kemudian sudah terdistribusi kemarin untuk memvaksin 1.964 vial. Lokasinya di 17 tempat, 11 puskesmas, satu kesehatan pelabuhan, lima rumah sakit yaitu RSAD Denpasar, RS Bhayangkara, RS Bali Mandara, RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah," jelasnya.
Pihaknya mengajak baik tenaga kesehatan maupun masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kuncinya tetap melakukan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Meskipun sudah tervaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang benar.
Sebelumnya, beberapa pejabat di lingkungan pemerintahan Provinsi Bali telah melakukan vaksinasi COVID-19. Salah satunya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, yang divaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, pada Jumat, (15/01).
"Jangan takut untuk divaksin, yang saya lakukan ini untuk diri saya sendiri dan sebagai tauladan kepada prajurit saya maupun masyarakat bahwa vaksinasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kekebalan dalam tubuh serta memperkecil risiko penularan COVID-19," tegas Pangdam.
Setelah melakukan vaksinasi Pangdam menyerahkan alat pengukur suhu otomatis dan hand sanitizer kepada Wakil Direktur Administrasi Umum RSUD Wangaya Drs I Gusti Agung Putra Dhyana didampingi Kabid Pelayanan Medik RSUD Wangaya sebagai wujud kepedulian Pangdam kepada tenaga kesehatan di masa COVID-19.