Kuta (Antara Bali) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Djoko Santoso mengatakan bahwa pengenalan standardisasi kini telah diterapkan di universitas sebagai pilot percontohan.
"Untuk perkenalan standardisasi tersebut kami telah menunjuk dua universitas sebagai pilot percontohan, yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB)," kata Dirjen Dikti Djoko Santoso di Kuta, Bali, Kamis.
Di sela-sela kegiatan "The ICES Conference and WSC Academic Day 2012" ia mengatakan bahwa penerapan mata kuliah dikaitkan pada mata kuliah lain, seperti di industri manajemen.
"Selanjutnya untuk memperdalam mata kuliah standarisasi mereka bisa melanjutkan jenjang pascasarjana (S-2)," katanya.
Pihaknya mengharapkan semua perguruan tinggi akan mengkaitkan mata kuliah mengenai standarditasi tersebut. Karena syarat standar tersebut menjadi acuan penting dalam produksi barang.
"Artinya kalau sudah menerapkan standardisasi, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), dimana pun memproduksi akan sama. Seperti produk alat-alat elektronik telepon seluler. Karena yang distandarditasi adalah alat produksinya, sehingga hasilnya pun pasti standar," katanya.(LHS/T007)
Pengenalan Standardisasi Lewat Kampus
Kamis, 10 Mei 2012 16:32 WIB