Denpasar (ANTARA) - PT Jasa Raharja Cabang Bali menargetkan dapat menghimpun 100 kantong darah dalam kegiatan aksi donor darah serangkaian peringatan HUT ke-60 Jasa Raharja.
"Dalam masa pandemi ini, ada kekurangan darah dari PMI dan itu sangat-sangat dibutuhkan, sehingga kami berupaya maksimal untuk melakukan donor darah. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita semua," kata Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Saripudin di sela-sela kegiatan donor darah tersebut di Denpasar, Rabu.
Kegiatan donor darah telah dilakukan sejak 30 November 2020 dengan menggandeng sejumlah mitra seperti Kepolisian dan juga masyarakat umum, dengan telah diatur agar tidak sampai menimbulkan kerumunan.
"Misalnya mitra dari kepolisian harinya kita atur supaya berbeda dengan mitra lainnya. Kami berikan satu mitra itu 10-20 orang berkisar dua jam. Setelah mitra yang satu selesai, baru giliran mitra yang lain," ujarnya.
Menurut Saripudin, Palang Merah Indonesia dalam masa pandemi COVID-19 ini mengalami kekurangan stok darah karena mengingat masyarakat masih khawatir melakukan aktivitas di luar rumah guna menghindari paparan virus.
"Sehingga lebih banyak yang memilih di rumah saja, yang kemudian mempengaruhi berkurangnya masyarakat melakukan donor darah," ucapnya.
Saripudin berharap melalui aksi tersebut akan menggugah orang-orang yang sehat untuk mendonorkan darahnya, dengan demikian dapat meningkatkan ketersediaan darah di PMI untuk yang membutuhkan.
Dalam memperingati HUT ke-60 Jasa Raharja, pihaknya belum lama ini juga melakukan penanaman pohon di Pantai Pererenan, Mengwi, Kabupaten Badung.
Yang jelas, lanjut Saripudin, dalam usianya yang ke-60 terus berupaya untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia maupun luka-luka.
"Pembayaran klaim saat ini dipermudah melalui transfer ke rekening ahli waris. Penyerahan klaim kepada ahli waris korban kecelakaan kami bekerja sama dengan Disdukcapil terkait data-data korban dan ahli waris," ucapnya.
Melalui sistem transfer langsung ke rekening ahli waris maka Jasa Raharja tidak akan mungkin salah di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pada pemberian santunan.
Di sisi lain, kecelakaan lalu lintas di masa pandemi mengalami penurunan karena masyarakat mengurangi berkegiatan di luar rumah maupun bepergian.
"Jumlah klaim pada tahun ini mengalami penurunan 30 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Selain pembayaran klaim menurun, pendapatan atau pembayaran premi asuransi kecelakaan lalu lintas tahun ini juga menurun signifikan hampir 40 persen. Kondisi ini kami maklumi karena pergerakan orang juga berkurang," ujarnya.
Ia mengemukakan pada periode Januari-Oktober 2019 klaim yang dibayarkan Jasa Raharja Cabang Bali sebesar Rp42 miliar, diantaranya sebesar Rp16 miliar untuk korban meninggal dunia yang dibayarkan kepada ahli waris dan Rp26 miliar biaya perawatan di rumah sakit untuk korban kecelakaan yang mengalami luka-luka.
Sedangkan santunan pada periode yang sama tahun 2020 ini sebesar Rp33,5 miliar dengan rincian Rp21 miliar korban luka-luka dan Rp12,5 miliar untuk yang meninggal dunia.