Singaraja (ANTARA) - Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, Bali, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., meminta mahasiswa harus adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada era sekarang, saat menghadapi pandemi COVID-19.
“Kita harus berpikir, kita tidak bisa memprediksi jenis pekerjaan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu saya sampaikan, kita harus agile, yaitu bisa cepat beradaptasi pada situasi zaman itu. Anggaplah di zaman teknologi, kita harus mampu memanfaatkan teknologi,” katanya dalam wisuda daring dari kampus setempat, Senin.
Pada November ini, Rektor Jampel mengatakan Undiksha meluluskan 450 mahasiswa dan mereka sudah diwisuda dalam upacara wisuda LXIII, 28 November.
“Kami juga beradaptasi, sehingga wisuda ini kembali berlangsung melalui luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) dan pelaksanaanya luring tetap mengedepankan protokol pencegahan COVID-19,” katanya.
Dari 450 mahasiswa yang diwisuda itu, sebanyak satu orang dari jenjang Pendidikan Doktor, 124 orang dari jenjang Pendidikan Magister, 307 orang dari jenjang Pendidikan Sarjana, dan 18 orang dari jenjang Pendidikan Ahli Madya.
Rektor Jampel mengatakan, saat terjun ke masyarakat para sarjana itu diharapkan terus menggali, meningkatkan, dan mewujudkan seluruh potensi unggulan dalam diri.
Harapannya itu selaras dengan motto Undiksha, yakni Dharmaning sajjana umerdhyaken widyaguna, yaitu kewajiban orang bijaksana adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan pekerti.
“Dalam aktivitas di masa depan, para lulusan juga diajak memegang prinsip 5C, yaitu critical, crative, collaborative, communicative dan character. Ini harus dimiliki agar mampu bersaing,” kata Jampel.
Undiksha terus melakukan upaya dalam rangka peningkatan kualitas lulusan, seperti mempersiapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain, instansi pemerintahan maupun instansi swasta dalam aplikasi bidang keilmuan mahasiswa yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi.
Selain itu, dalam berkinerja, Undiksha juga mengacu pada indikator kinerja utama (IKU) yang masuk sebagai kontrak kerja dengan kementerian.
“Capaian Undiksha saat ini sudah luar biasa. Tata kelola keuangan bisa menjadi yang terbaik. Simkatmawa berada di peringkat 23 nasional. Mahasiswa juga banyak yang berprestasi. Kami ingin Undiksha bisa semakin baik lagi kedepan,” katanya.
Dalam upacara wisuda itu, lulusan berprestasi pamuncak tingkat universitas untuk jenjang doktor diraih Dr. Surayanah, dari Program Studi Pendidikan Dasar, dengan IPK 3,76, masa studi 3 tahun 9 bulan. Ia mendapat predikat sangat memuaskan.
Jenjang Magister diraih Ni Kadek Ayumi Swandevi, M.Pd., Program Studi Bimbingan Konseling dengan IPK 3,95, masa studi 1 tahun 11 bulan. Ia mendapat predikat Summa Cumlaude. Jenjang pendidikan sarjana diraih Ni Putu Novi Darmini, S.Pd., dari Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dengan IPK 3,97, masa studi 4 tahun. Ia mendapat predikat Pujian.
Terakhir dari jenjang pendidikan Diploma III, diraih Komang Pasek Oka Sukasana, A.Md., dari Program Studi Manajemen Informatika dengan IPK 3,95, masa studi 2 tahun 11 bulan dan mendapat predikat Pujian.