Denpasar (ANTARA) - Bakal pasangan calon I Gusti Ngurah Jayanegara-Kadek Agus Arya Wibawa (Paket Jaya-Wibawa) menjadi pendaftar pertama peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar 2020.
"Kami apresiasi proses pendaftaran sudah berjalan dengan baik dan dengan mematuhi protokol kesehatan. Ini harus selalu kita laksanakan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya saat menerima proses pendaftaran Paket Jaya-Wibawa, di KPU Denpasar, Jumat.
I Gusti Ngurah Jaya Negara yang menjadi bakal calon wali kota Denpasar merupakan politikus asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Denpasar.
Sedangkan Kadek Agus Arya Wibawa sebagai bakal calon wakil wali kota Denpasar merupakan politikus asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar dan sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar.
Proses pendaftaran peserta Pilkada 2020 yang akan memimpin Ibu Kota Provinsi Bali itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: KPU Denpasar-Bali batasi pendukung paslon saat daftar Pilkada 2020
Proses dan berkas pendaftaran bakal pasangan calon diterima oleh Ketua KPU Kota Denpasar dengan didampingi tiga anggota KPU Denpasar yakni Dewa Ayu Sekar Anggreni, Sibro Mullisyi, dan Ni Ketut Dharmayanti Laksmi, sedangkan anggota I Made Windia berhalangan hadir karena dalam kondisi kurang sehat.
Yang diizinkan masuk ke dalam ruangan pendaftaran sangat terbatas, yakni bakal pasangan calon beserta istri, ketua dan sekretaris partai politik, ketua tim kampanye dan petugas penghubung, pimpinan dan tim KPU serta Bawaslu.
Semua yang berada di dalam ruangan pendaftaran di KPU Kota Denpasar sebelumnya telah menjalani pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menggunakan masker, dan tempat duduk yang diatur telah berjarak.
Arsa Jaya mengemukakan, berdasarkan berkas pencalonan yang diterima, ada empat partai politik peraih kursi di DPRD Kota Denpasar yang menjadi partai pengusung Paket Jaya-Wibawa yakni PDI Perjuangan (22 kursi/162.635 suara), Partai Hanura (2 kursi/14.814 suara), Partai Gerindra (4 kursi/29.214 suara), dan Partai Solidaritas Indonesia (2 suara/16.581 suara).
"Setelah pendaftaran hari ini, kami akan melaksanakan verifikasi administrasi terhadap syarat calon dan pencalonan. Kemudian bakal pasangan calon juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada 7 dan 8 September mendatang di RSUP Sanglah," kata Arsa Jaya.
Baca juga: Gubernur Bali minta KPU taati protokol kesehatan pada Pilkada 2020
Sedangkan untuk penetapan pasangan calon pada 23 September, pengundian nomor urut pada 24 September, dan masa kampanye dari 26 September hingga 5 Desember 2020.
Mohon doa restu
Paket Jaya-Wibawa saat proses pendaftaran datang menggunakan mobil VW berwarna putih dan merah dengan didampingi Ketua Tim Sukses Ketut Suteja Kumara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede beserta jajaran pengurus, Ketua DPC Gerindra Kota Denpasar I Made Muliawan Arya (De Gadjah) serta para simpatisan lainnya.
Bakal Calon Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara yang datang menggunakan pakaian adat Bali dengan atasan kemeja lengan panjang berwarna putih itu mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung, yang atas kerja keras semua, sehingga berkas pendaftaran telah dinyatakan lengkap.
"Kami mohon doa restu masyarakat Kota Denpasar," ujar Jayanegara didampingi bakal calon Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa yang mengenakan pakaian adat Bali dengan kemeja lengan panjang berwarna merah itu.
Pilkada kali ini, lanjut Jayanegara, memang menjadi berbeda karena berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Tetapi pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tegar, bersemangat, dan bergotong royong mengatasi pandemi.
Datang ke KPU Denpasar menggunakan mobil VW tersebut pihaknya ingin membawa pesan sederhana dan siap bekerja keras melayani warga Denpasar.
"Target kami yang terpenting adalah diberikan kepercayaan dan tetap bekerja keras. Kami akan berkoordinasi dengan DPC parpol pengusung untuk langkah selanjutnya," ucap Jayanegara.