Jakarta (Antara Bali) - Indonesia Police Watch (IPW) mengecam keras sikap represif yang dilakukan Polri dalam mengendalikan aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore (27/3).
"Polri terlihat sangat tidak profesional dan cenderung memprovokasi mahasiswa," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Rabu.
Berkaitan dengan hal itu IPW sudah menyampaikan protes kepada Kapolri dan minta agar Kapolda Metro Jaya segera dievaluasi.
Neta juga mengatakan IPW merasa aneh kenapa polisi begitu represif dan arogan hingga tidak mematuhi HAM dalam menangani aksi demo tersebut.
"Dari hasil evaluasi terhadap konflik di Gambir, IPW berkesimpulan bahwa sikap arogan dan represif tersebut sengaja ditunjukkan Polri untuk "show of force" unjuk kekuatan di depan markas Kostrad, Sebab sejumlah aksi demo di Jl Merdeka Barat tidak ditindak polisi, bahkan massa dibiarkan merangsek hingga ke depan istana," kata Neta.
Neta justru mempertanyakan kenapa aksi demo di Jl Merdeka Timur yang berada di depan markas Kostrad ditindak polisi dengan represif, bahkan diprovokasi polisi hingga mahasiswa bertindak anarkis.(LHS/T007)