Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) Bali Dewa Putu Selawa memprediksi, harga properti di Pulau Dewata akan mengalami kenaikan 15 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Hal ini dipicu oleh kenaikan harga semen, ongkos bahan baku bangunan, dan ongkos buruh seiring dengan kenaikan harga BBM," katanya, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, kenaikan harga perumahan tersebut menjadi sesuatu yang wajar terkait kenaikan BBM yang diperkirakan sebesar 35 persen menyebabkan naiknya beberapa komponen bahan bangunan itu.
"Dalam kondisi saat ini, sekitar 25 persen pemain properti di Bali juga menahan untuk tidak menjual lahannya. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai harga yang maksimal setelah kenaikan BBM digulirkan nantinya," ujarnya.
Namun, kalau dilihat dari segi harga jual tanahnya, ia mengatakan, memang tiap tahun selalu terjadi kenaikan harga. Khusus untuk di kawasan kota Denpasar memang dinilai signifikan sampai seratus persen.(LHS/T007)