Denpasar (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga mengalihkan untuk sementara suplai bahan bakar minyak (BBM) untuk sebagian wilayah Kabupaten Badung, Bali melalui Terminal BBM di Manggis, Karangasem, akibat dampak cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Dengan adanya alternatif ini semoga keadaan semakin membaik menuju distribusi normal," kata Manager Komunikasi, Relasi dan TJSL Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Kamis.
Beberapa hari terakhir, masyarakat Pulau Bali di beberapa titik mengeluhkan kesulitan memperoleh BBM, khususnya jenis non-subsidi Pertamax di beberapa titik di Kabupaten Badung termasuk di Jimbaran.
Ia menjelaskan,6 kendala utama distribusi saat ini disebabkan oleh cuaca dari kapal pengangkut BBM ke titik pasok yakni di beberapa wilayah di Kabupaten Badung yang sebelumnya melalui Terminal BBM Sanggaran, Kota Denpasar.
Menurut dia, kapal pengangkut BBM akan sandar estimasi pada Kamis (13/11) ini untuk Terminal BBM Sanggaran dengan muatan 2.000 kiloliter Pertamax.
Kemudian, diperkirakan pada Jumat (14/11) akan sandar untuk Terminal BBM Manggis dengan muatan 9.000 kiloliter Pertamax.
"Secara paralel menunggu stok kapal, akan disalurkan 200 kiloliter Pertamax yaitu 100 kiloliter dari Terminal BBM Sanggaran dan 100 kiloliter alih suplai dari Terminal BBM Manggis," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, dari sisi teknis lapangan, Terminal BBM beroperasi 24 jam untuk menjamin pasokan di Pulau Bali dan sekitarnya aman.
Sebelumnya, sejumlah konsumen sulit mengakses BBM jenis pertamax atau non-subsidi itu di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Denpasar dan Kabupaten Badung.
Stok kosong BBM non subsidi itu terjadi di area Jalan Buluh Indah Denpasar, Gatot Subroto Denpasar dan sejumlah titik di Kabupaten Badung, Bali.
"Kami harap masyarakat membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan," imbuh Ahad.
