Denpasar (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga menambah sebanyak 184 ribu stok liquefied petroleum gas (LPG) subsidi ukuran tiga kilogram untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dan libur akhir pekan.
“Ini sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan TJSL Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Jumat.
Menurut dia, tambahan pasokan itu mencapai hingga 69 persen dari rata-rata penyaluran harian LPG di Bali.
Ia memastikan pasokan energi di Bali termasuk bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman yang disuplai melalui dua terminal di Pulau Dewata yakni Terminal BBM Manggis di Kabupaten Karangasem dan Sanggaran di Kota Denpasar.
“Kami melaksanakan penambahan stok sesuai kebutuhan dan pengecekan sarana fasilitas SPBU secara intensif termasuk pengecekan aspek kuantitas dan kualitas BBM,” ucapnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai peruntukan yakni LPG ukuran tiga kilogram merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: Bareskrim ekspos penetapan empat tersangka pengoplosan LPG di Gianyar
Sedangkan masyarakat dengan ekonomi mampu, ia mengajak untuk membeli LPG non subsidi agar penyaluran subsidi menjadi tepat sasaran.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena stok energi baik LPG dan BBM dalam kondisi aman dan tercukupi.
Ahad mengimbau masyarakat untuk menghubungi pusat layanan informasi melalui nomor 135 untuk layanan produk BUMN bidang minyak dan gas bumi itu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama LPG. Masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah objek wisata di Bal diperkirakan dipadati wisatawan seiring libur panjang hari besar keagamaan dan sekaligus libur panjang sekolah hingga pertengahan Juli 2025.
Baca juga: Pertamina pastikan penjualan Elpiiji 3 Kg di Bali berangsur pulih
