Singaraja (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster memberikan perhatian khusus pada warga Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng, karena ingginya penularan atau transmisi lokal COVID-19 di daerah itu.
"Untuk itu, saya berharap masyarakat Desa Bondalem bisa disiplin mengikuti imbauan pemerintah agar penyebaran COVID-19 tidak meluas," kata Koster saat menyerahkan bantuan ke Desa Bondalem, di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.
Didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga Desa Bondalem, Tejakula, Buleleng yang tengah melaksanakan karantina desa pasca-terjadinya transmisi lokal.
Baca juga: Buleleng tambah kapasitas RS Giri Emas antisipasi transmisi lokal COVID-19
Jumlah kasus transmisi lokal COVID-19 di Desa Bondalem sebanyak 22 orang. Sebagian besar dalam lingkungan Pasar Desa Bondalem. Karena transmisi lokal yang demikian meluas, Desa Bondalem diinstruksikan untuk diisolasi oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, sejak Minggu (3/5) malam.
Bantuan yang diserahkan Gubernur Koster di Posko Terpadu Penanganan COVID-19 Kantor Perbekel Desa Bondalem ini merupakan bantuan CSR Bank Negara Indonesia (BNI) sebanyak 1.500 paket bahan pokok terdiri atas beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram, dan telur 10 butir.
Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyerahkan 400 paket bahan pokok terdiri dari beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, mie instan dua paket serta 5.000 masker.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan sembako untuk warga Desa Bondalem yang dikarantina
Gubernur Koster menyampaikan bahwa kasus penularan virus corona di Desa Bondalem ini murni karena dari warga lokal. Virus ini sangat cepat penularannya, jika virus ini menular ke desa di luar Bondalem, akan menimbulkan masalah yang besar.
Untuk itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini mengajak warga lebih disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap tinggal di rumah selama masa karantina serta mengikuti penanganan protokol kesehatan.
"Di sini itu transmisi lokalnya tinggi, jadi saya akan memberikan perhatian secara khusus agar tidak semakin parah penyebarannya. Masyarakat harus disiplin dalam melaksanakan instruksi pemerintah. Saya tidak mau kasus ini menular ke desa lain. Untuk itu, bupati, saya tugaskan jangan sampai kendor dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona ini," katanya.
Baca juga: Buleleng gantikan beras yang rusak untuk warga Bondalem
Menurut Koster, penanganan COVID-19 di Bali sangat baik. Terbukti 65 persen pasien positif sudah sembuh dan ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia. Bahkan dalam persentase nasional saja 16 persen yang dicatatkan sembuh, sedangkan di seluruh dunia total angka persentase kesembuhannya tiga persen.
"Jadi penanganan COVID-19 di Bali sudah bagus dan tentu semua ini karena dukungan tim medis serta masyarakatnya yang disiplin mengikuti imbauan pemerintah," katanya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan upaya yang telah dilakukan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang telah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Setelah menjalani test swab, para PMI akan kembali menjalani karantina selama tujuh hari agar benar-benar bersih dari COVID-19.
Baca juga: 30 pekerja migran Desa Bondalem-Buleleng jalani "rapid test"
Bupati Suradnyana mengakui banyak PMI Buleleng yang datang tanpa sepengetahuan Satgas dan menyatakan melakukan isolasi mandiri, namun kenyataannya mereka melakukan kegiatan di luar rumah. Bahkan ada yang bandel dan tidak mengikuti imbauan pemerintah.
Saat ini PMI yang pulang sudah dikarantina di satu tempat di wilayah Denpasar, sehingga selanjutnya bisa fokus untuk penanganan transmisi lokal.
"Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan COVID-19 ini secara terstruktur dan sistematis. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah hadir di Desa Bondalem untuk menyerahkan bantuan, ini menandakan bahwa kita semua serius dalam menangani virus ini," ujar Bupati Buleleng.
Baca juga: 128 pedagang Pasar Desa Bondalem-Buleleng jalani tes cepat COVID-19
Sementara Kelian Adat Bondalem Made Pendra usai acara penyerahan bantuan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah, khususnya Gubernur Bali yang telah turun langsung dalam memberikan bantuan kepada warga Desa Bondalem. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang saat ini tengah melaksanakan karantina desa.
Ia berharap aparat terkait bisa lebih tegas lagi dalam penanggulangan COVID-19 agar penyebarannya bisa teratasi dengan baik. Karantina yang dilaksanakan Desa Bondalem saat ini sudah berjalan dengan baik. Meski demikian, ia mengakui jika masih banyak warga 'pengkung' atau bandel dalam melaksanakan imbauan pemerintah.
Namun setelah kejadian seperti saat ini, baru semua mulai mengikuti imbauannya. Padahal apa yang dilakukan pemerintah adalah untuk kebaikan bersama. Harapannya pandemi ini bisa cepat selesai, dan kehidupan masyarakat kembali normal.
Baca juga: Buleleng tambah kapasitas RS Giri Emas antisipasi transmisi lokal COVID-19
Hadir pula pada kesempatan ini, Pimpinan Wilayah BNI Provinsi Bali I Made Sukajaya, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs I Wayan Sunartha, Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Candra Wijaya, Wakajati Bali Asep Maryono, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.