Singaraja (ANTARA) - Berbagai lomba memeriahkan Bulan Bahasa Bali di Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Selasa, sebagai upaya melestarikan bahasa dan budaya Bali.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Made Sudiarba di Singaraja, Selasa, menjelaskan Bulan Bahasa Bali Tahun 2020 di Kabupaten Buleleng dilaksanakan dengan berbagai lomba yang melibatkan masyarakat serta generasi muda.
Kegiatan itu untuk melestarikan serta mengembangkan, terutama bahasa dan aksara Bali, karena aksara Bali merupakan akar budaya dan ciri khas masyarakat Bali.
"Kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelestarian dan Perlindungan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali," kata dia.
Pada kegiatan Bulan Bahasa Bali tersebut, terdapat berbagai lomba, yakni lomba Bali Grafi, lomba Pidato Berbahasa Bali, mengetik Aksara Bali setingkat SMP, Nyatua Bali, Nyurat Aksara Bali tingkat SD, Debat Bahasa Bali tingkat SMA/SMK, serta Ngewacen Aksara Bali Sekehe Truna/Truni.
Baca juga: Gubernur dan Wagub Bali "nyurat" di lontar bersama 2.020 pelajar
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng I Made Rousmini mengatakan pencanangan Bulan Bahasa Bali merupakan implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelestarian dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra bali.
Pihaknya mengajak, terutama kaum milenial, untuk memperkuat minat dalam meningkatkan serta mempertahankan budaya Bali, khusunya bahasa Bali.
"Walaupun bagaimana melihat perkembangan teknologi yang terjadi sekarang, bahasa Inggris dan bahasa Jepang serta bahasa asing lainnya bagus untuk dipelajari, namun jangan lupakan bahasa Bali," ucap dia.
Pemkab Buleleng menyambut baik lomba yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Bahasa Bali kali ini.
Baca juga: Pemprov Bali gaungkan kembali penulisan artikel ilmiah berbahasa Bali
Terkait dengan pemanfaatan kemajuan dan perkembangan teknologi berbasis IT saat ini, diwujudkan dalam lomba sastra yang dilaksanakan menggunakan perangkat komputer.
"Lomba nyastra melalui komputer ini adalah sebagai salah satu upaya melestarikan budaya Bali dengan mengikuti perkembangan teknologi," katanya.