Gianyar (Antara Bali) - Seni sastra Bali dinilai masih banyak memiliki kelemahan dan tidak mampu memenuhi harapan masyarakat sebagaimana disampaikan Prof I Wayan Jendra dan Prof I Nyoman Kutha Ratna di Bentara Balai Budaya, Kabupaten Gianyar, Rabu malam.
"Kelesuan bidang sastra Bali itu bersumber dari pengarangnya yang lesu, " kata Jendra.
Terkait dengan persoalan itu, dia menyatakan bahwa Yasa Kerti Pengarang Bali masih tetap relevan karena urusan jasa atau yasa kerti adalah tidak dilihat dari berkualitas atau tidak.
Namun, masalah Yasa Kerti Pengarang Bali harus tetap dibicarakan karena banyak mempunyai relevansi dengan semangat kebangkitan sastra Bali itu sendiri.
Sementara itu, Prof I Nyoman Kutha Ratna dalam makalahnya yang berjudul Peranan Proses Kreatif Sebagai Yasa Kerti Pengarang Bali dalam era globalisasi menjelaskan bahwa pengarang Bali melalui karya sastra baik menggunakan bahasa daerah Bali maupun Indonesia diharapkan mampu memperkenalkan masyarakat Bali ke tingkat Nasional ataupun Internasional.(**)
Seni Sastra Bali Dinilai Banyak Kelemahan
Rabu, 26 Oktober 2011 17:31 WIB